Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tekanan Nilai Tukar dan SBN Warnai Kondisi Sistem Keuangan Kuartal II 2018

Kompas.com - 01/08/2018, 05:38 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) menyatakan kondisi perekonomian kuartal II 2018 secara umum relatif stabil dan sistem keuangannya masih terjaga baik.

Meski begitu, sepanjang periode tersebut ada pengaruh dari faktor eksternal yang sedikit menekan beberapa aspek kondisi perekonomian dan sistem keuangan di Indonesia.

"KSSK mencermati adanya tekanan pada nilai tukar dan SBN (Surat Berharga Negara) terutama yang berasal dari ekspetasi lanjutan kenaikan Fed Fund Rate dan sentimen dari perang dagang antara pemerintah AS dan mitra dagang utamanya," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang sekaligus menjabat sebagai Ketua KSSK di kantornya, Selasa (31/7/2018) malam.

Sri Mulyani menjelaskan, meski ada tekanan pada dua hal tersebut, indikator lain menunjukkan kondisi yang baik. Hal itu terlihat dari tingkat inflasi yang terjaga, likuiditas sistem keuangan yang cukup, cadangan devisa masih memadai, tingkat defisit APBN yang terkendali dan surplus keseimbangan primer.

Selain itu, kinerja perbankan juga membaik yang terlihat dari peningkatan pertumbuhan kredit dengan tingkat risiko yang terkendali. Dari sisi permodalan dan likuiditas perbankan juga disebut masih kuat.

Dalam rangka mengantisipasi ketidakpastian perekonomian global, KSSK memastikan terus berkoordinasi. Anggota KSSK adalah Kementerian Keuangan, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, serta Lembaga Penjamin Simpanan.

"Di bidang moneter, BI memperkuat bauran kebijakan moneter dan makroprudensial dalam menjaga daya tarik pasar keuangan domestik sekaligus menjaga momentum pemulihan ekonomi," tutur Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo secara terpisah.

Di bidang pasar modal dan lembaga keuangan, OJK turut mencermati tekanan eksternal yang mengakibatkan ada pelemahan pada beberapa aspek kinerja pasar keuangan domestik. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sampai akhir kuartal II pun disebut secara umum mengalami pelemahan diiringi dengan aksi jual non residen.

"Kinerja intermediasi sektor jasa keuangan secara umum mengalami moderasi walau masih terjaga. Risiko yang dihadapi lembaga jasa keuangan masih berada pada level yang manageable," ujar Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso.

Di bidang penjaminan simpanan, LPS memastikan untuk terus mengamati tren yang terjadi pada wholesale funding perbankan dan akan terbuka untuk penyesuaian tingkat bunga penjaminan sesuai dengan hasil evaluasi. Guna mendukung kerja bersama, KSSK juga telah membentuk sekretariat beranggotakan perwakilan pegawai masing-masing instansi yang telah beroperasi saat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Spend Smart
Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Spend Smart
Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com