Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertama Kalinya, Askrindo Jamin Aset Kontrak Investasi Aset Garuda Indonesia

Kompas.com - 02/08/2018, 11:47 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) dan PT Garuda Indonesia Persero Tbk menandatangani kerja sama penjaminan pengelolaan aset sekuritisasi.

Dengan adanya kerja sama tersebut, Askrindo menjamin asuransi Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (KIK EBA) Garuda Indonesia.

Penandatangan perjanjian dilakukan Pelaksana tugas Direktur Utama Askrindo Sabdono dan Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala N Mansury.

Produk KIK EBA Mandiri GIAA01 itu diluncurkan Garuda Indonesia bersama PT Mandiri Manajemen Investasi pada 31 Juli 2018. Nilai totalnya sebesar Rp 2 triliun dengan imbal hasil 9,75 persen.

Dalam sambutannya, Pahala mengatakan bahwa Kementerian BUMN mendorong adanya penerbitan surat berharga dalam sekuritisasi karena dapat meningkatkan kemampuan untuk menggenjot pendanaan. Dengan adanya jaminan dari Askrindo, diharapkan tujuan penerbitan KIK EBA itu bisa optimal.

"Ini tiket sekuritisasi Garuda Indonesia yang pertama. Tanpa dukungan Askrindo mungkin akan sulit," ujar Pahala di kantor Garuda Indonesia, Jakarta, Kamis (2/8/2018).

Selain itu, kerja sama tersebut merupakan kelanjutan komitmen Garuda Indonesia dan Askrindo dalam perlindungan kecelakaan haji di rute Timur Tengah, asuransi lisensi 'accident and lost', asuransi penanggungan untuk tanggung jawab angkutan udara, serta cash in safe dan cash in transit insurance.

Pahala memastikan Garuda Indonesia akan menjaga kinerja rute Timur Tengah akan semakin baik ke depannya.

"Deal ini di satu sisi bisa memberikan manfaat yang baik di dunia karena tingkat pengembaliannya 9,75 persen, tapi juga investasi di akhirat karena membantu jemaah haji dan umrah," kata Pahala.

Ke depannya, kata Pahala, potensi kerja sama Garuda Indonesia dan Askrindo antara lain meliputi surety bond, customs bond dan kontra bank garansi, asset non aircraft insurance, aircraft insurance, director and ffficer insurance, hingga personal accident insurance for passenger.

Dalam kesempatan yang sama, Sabdono menyatakan bahwa jaminan aset sekutiritisasi ini baru pertama kalinya dilakukan Askrindo, bahkan dalam industri asuransi.

“Terobosan baru dalam perjanjian kerjasama ini dan juga pada industri asuransi adalah PT Askrindo menjamin instrumen sekuritisasi aset keuangan yang diterbitkan PT Garuda Indonesia dengan aset dasar yang diadikan jaminan berupa hak atas pendapatan penjualan tiket rute penerbangan Jeddah dan Madinah milik Garuda Indonesia,” kata Sabdono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com