Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perluas Pasar di China, Starbucks Gandeng Alibaba

Kompas.com - 02/08/2018, 19:53 WIB
Putri Syifa Nurfadilah,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

NEW YORK, KOMPAS.com - Starbucks resmi menjalin kerja sama dengan Alibaba Group dengan rencana multi-cabang perusahaannya di China. Hal tersebut diungkapkan Presiden dan CEO Starbucks Kevin Johnson kepada CNBC, Rabu (1/8/2018).

Dalam perjanjian eksklusifnya, Starbucks akan memanfaatkan semua properti Alibaba termasuk platform pengiriman Ele.me dan jaringan supermarket Hema untuk memperluas layanan pengiriman ke seluruh China.

"Kami akan mengintegrasikan toko virtual Starbucks ke semua properti Alibaba Group," ungkap Johnson.

"Ini berarti bahwa pelanggan yang menggunakan Alipay, Taobao, Tmall atau Hema memiliki toko virtual Starbucks terpadu yang mirip dengan aplikasi seluler yang tertanam tepat ke dalam flatform itu," tambah Johnson.

Baca juga: Tahun 2020, Tak Ada Lagi Sedotan Plastik di Starbucks

Hal tersebut akan membuka lebih dari 500 juta pengguna aktif untuk mengakses Starbucks.

Starbucks juga akan bermitra dengan Ele.me, platform pengiriman makanan yang dibeli Alibaba tahun ini. Hai itu untuk membuka 150 toko di Shanghai dan Beijing dan kemudian memperluas pengiriman ke 2.000 toko di 30 kota sebelum akhir tahun 2018.

Di supermarket kecil Hema, Starbucks berencana untuk membangun hingga 600 perusahaan yang disebut "Starbucks Delivery Kitchens" yakni stasiun yang akan melayani pesanan pengiriman untuk daerah-daerah sekitarnya yang direncanakan beberapa tahun mendatang.

Sementara itu, mengenai kerja sama lebih lanjut dengan Alibaba Group, Johnson belum dapat menyampaikan lebih spesifik rencana ke depannya. Dia hanya mengungkapkan bahwa perpaduan antara strategi ritel Starbucks dan kemampuan Alibaba Group akan menjadi akselerator untuk bisnisnya.

“Kemitraan strategis transformatif untuk ritel modern. Kombinasi kemampuan teknologi top-tier dan kecakapan ritel Starbucks akan menjadi akselerator untuk bisnis kami, tidak diragukan lagi,” ujar Johnson.

Pada kuartal ketiga fiskal Starbucks, pendapatannya di pasar China tumbuh 17 persen.

"Sebagian besar pertumbuhan transaksi di China berasal dari pertumbuhan toko baru kami. Sekarang, kami memang memiliki 2 persen penjualan toko yang menurun pada kuartal terakhi. Namun, saya melihat apa yang kami lakukan di sini dengan Alibaba dengan sokongan teknologi digital akan perkembang pesat,“ ujar Johnson.

Sebagai informasi saja, menurut Organisasi Kopi Internasional dan Departemen Pertanian AS, konsumsi kopi di China meningkat hampir tiga kali lipat dalam empat tahun terakhir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com