Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Permintaan Tinggi, Pemerintah Tambah Plafon Penyaluran KUR

Kompas.com - 08/08/2018, 15:26 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komite Pembiayaan di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian memutuskan untuk menambah plafon penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) tahun 2018, dari Rp 120 triliun jadi Rp 123,53 triliun. Tambahan plafon diberlakukan lantaran permintaan terhadap KUR dari pelaku UMKM cukup tinggi.

"Karena begitu tinggi permintaan dari UMKM akan KUR, maka bank-bank mengajukan tambahan plafon," kata Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Iskandar Simorangkir melalui konferensi pers pada Rabu (8/8/2018).

Secara umum, menurut Iskandar, kinerja penyaluran KUR hingga semester I 2018 mencatatkan capaian yang positif. Realisasi penyaluran KUR dari Januari hingga Juni 2018 sebesar Rp 64,6 triliun atau setara dengan 55,2 persen dari target penyaluran KUR tahun ini sebesar Rp 117,08 triliun.

Selama semester I 2018, kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) juga dinilai masih terjaga di angka 0,01 persen. Selain itu, porsi penyaluran KUR untuk usaha mikro tercatat sebesar Rp 41 triliun atau 63,5 persen dari total realisasi penyaluran semester I, disusul dengan penyaluran KUR kecil Rp 23,3 triliun (36,1 persen), dan KUR Penempatan TKI Rp 231 miliar (0,4 persen).

Baca juga: Genjot Pariwisata, Pemerintah Buat Skema KUR Khusus

Pada saat yang sama, Komite Pembiayaan turut menyetujui KUR khusus garam rakyat. KUR untuk garam rakyat ini ditekankan bukan diperuntukkan bagi pertambangan garam dalam skala besar, melainkan para pelaku UMKM yang membuat garam.

"Komite memutuskan menyetujui memberikan KUR untuk sektor yang diusahakan oleh rakyat dalam rangka membuat garam," tutur Iskandar.

Adapun total KUR yang telah disalurkan dari tahun 2015 sampai semester I 2018 mencapai Rp 277,4 triliun dengan outstanding Rp 130,8 triliun kepada 11,8 juta pelaku UMKM. Tingkat NPL KUR pun ada pada level 1,06 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com