Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Bersih-bersih Laut, KKP Targetkan Bisa Kumpulkan 73 Ton Sampah

Kompas.com - 14/08/2018, 05:19 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan bisa mengumpulkan puluhan ton sampah dari aksi bersih-bersih pantai Pandu Laut Nusantara pada 19 Agustus 2018 mendatang.

"Pada saat aksi nanti kita enggak tahu ada sampah berapa banyak, tetapi kalau bisa 73 ton itu baik. Satu ton sampah per lokasi," ujar Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut KKP Brahmantya Satyamurti selepas jumpa pers di Jakarta, Senin (13/8/2018).

Sebanyak 73 lokasi dari Aceh hingga Papua bakal menjadi tempat aksi bersih-bersih pantai tersebut. Nantinya, kata Brahmantya, KKP bakal menyediakan angkutan darat untuk membawa sampah yang diambil dari laut untuk dibawa ke TPA.

Persoalan sampah di laut memang masih menjadi momok di Indonesia. Sebuah penelitian yang dirilis University of Georgia menyebutkan bahwa Indonesia termasuk dalam 10 besar negara penyumbang sampah plastik terbanyak ke laut dengan perkiraan 0,48-1,29 juta metrik ton per tahun.

Baca juga: Bye Bye Plastic, Kisah 2 Gadis Muda Mewujudkan Bali Bebas Sampah Plastik

Untuk itu, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk terlibat aksi bersih-bersih laut pada 19 Agustus mendatang.

"Kalau enggak mulai dari sekarang kapan lagi, makanya kami imbau semua rakyat Indonesia dan anak-anak muda yang ingin Indonesia menuju poros maritim bersama-sama Pandu Laut menghadap ke laut pada 19 Agustus jam 13.00 WIB di 73 titik ataupun titik-titik perairan lainnya," jelas Susi.

Susi menambahkan, aksi tersebut tak hanya bisa dilakukan di laut, melainkan juga di sungai maupun danau.

Dalam aksi tersebut, Susi selaku Pembina Utama Pandu Laut Nusantara juga turut mengajak beberapa public figure seperti Kaka dan Ridho Slank, Andien, Hamish Daud, dan Kirana Larasati.

"Saya nanti pada tanggal 19 jam tiga sore ada di Bitung sekalian mengomandoi penenggelaman kapal. Saya akan melakukan di beberapa wilayah di Bitung sekalian bersih-bersih pantai. Kurang lebih nanti ada satu juta orang yang akan ikut aksi ini," kata Susi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Whats New
Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Whats New
Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Whats New
Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com