Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selesai Asian Games, Kebijakan Ganjil-Genap Akan Dievaluasi

Kompas.com - 26/08/2018, 19:37 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Angkutan dan Multimoda Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Ahmad Yani membuka kemungkinan kebijakan ganjil-genap selama Asian Games 2018 akan dilanjutkan hingga setelah pertandingan usai.

Menurut dia, pihak terkait akan melakukan evaluasi untuk melihat efektivitasnya dan potensi memperpanjang kebijakan tersebut menjadi permanen.

"Pasti dievaluasi apa perlu dilakukan ganjil-genap setelah Asian Games," ujar Ahmad di Jakarta, Minggu (26/8/2018).

Baca juga: Tanggapan Inasgoc soal Kemenhub Kaji Pencabutan Ganjil-Genap di Hari Minggu

Ahmad mengatakan, kebijakan ganjil-genap merupakan wewenang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Nantinya gubernurlah yang akan memutuskan apakah ganjil-genap akan dilanjutkan meski Asian Games sudah berakhir. Namun, menurut Ahmad, akan lebih baik jika kebijakan itu diteruskan.

Meski tak mengantungi data resmi, menurut dia, pengaruhnya besar untuk mengurangi kepadatan kendaraan di Jakarta.

"Kita lihat saja sebagai masyarakat awam bagaimana sebelum dan setelah ganjil-genap diterapkan. Ukurannya gitu saja," kata Ahmad.

Baca juga: Ganjil-Genap Akhir Pekan, BPTJ Sebut Penumpang Transportasi Umum Meningkat

Hal terpenting dalam sistem ganjil-genap yakni manajemen rekayasa lalu lintas. Kemudian dibarengi dengan perbaikan kualitas pelayanan kendaraan umum sehingga menjadi satu paket.

Ahmad memuji kualitas transportasi umum di Jakarta yang semakin baik. Ia ingin kualitas pelayanannya tetap prima setelah Asian Games berakhir.

"Setelah Asian Games kendaraan untuk shuttle bus di stadion, di sekeliling stadion akan dijadikan angkutan umum yang memperbanyak angkutan umum di Jakarta," kata Ahmad.

"Evaluasinya dilihat apakah diteruskan apa tidak itu kebijakan Gubernur," lanjut dia.

Baca juga: Ganjil-Genap Akhir Pekan Diprotes, BPTJ Minta Pengendara Beralih ke Transportasi Umum

Sistem ganjil-genap diterapkan di sejumlah jalan arteri Jakarta selama Asian Games berlangsung pada selama penyelenggaraan Asian Games 2018 pada 18 Agustus hingga 2 September 2018.

Pembatasan kendaraan berdasarkan plat nomor ganjil-genap itu berlaku 15 jam per hari. Bahkan, penerapannya dilakukan beberapa minggu sebelum perhelatan internasional itu dimulai.

Kompas TV Simak penelusuran Digital Jurnalis KompasTV soal beredarnya penjualan plat palsu.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke Jastiper

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke Jastiper

Whats New
Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Rilis
Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Whats New
Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Whats New
Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi 'Trading'

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi "Trading"

Earn Smart
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com