Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bulog Gelontorkan Beras Ratusan Ton untuk Korban Gempa dan Tsunami

Kompas.com - 30/09/2018, 18:56 WIB
Putri Syifa Nurfadilah,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Urusan Logistik (Bulog) akan mengalokasikan cadangan beras pemerintah (CBP) untuk korban tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan minimal minimal 200 ton untuk setiap provinsi dan 100 ton untuk setiap kabupaten/kota.

“Bila Pemerintah merasa CBP yang digelontorkan kurang, Perum Bulog juga siap menambah CBP sesuai permintaan dari Pemerintah," kata Buwas dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Minggu (30/9/2018).

Di samping itu, kata Buwas, Bulog juga menyediakan kebutuhan pangan pokok lainnya yang dibutuhkan masyarakat seperti daging beku, gula pasir, tepung terigu, dan minyak goreng.

Selain menyalurkan bantuan melalui CBP, Bulog akan menyalurkan bantuan awal berupa daging senilai Rp 250 juta, sembako, dan kebutuhan lainnya melalui program "Bulog Peduli".

Baca juga: Mendag: Bulog Punya Gudang yang Mampu Tampung 4 Juta Ton Beras

Terkait gudang Bulog di Sulawesi Tengah, Buwas menyebut ada beberapa yang rusak namun tidak signifikan. Menurut dia, gudang hanya retak di bagian tembok dan pagar yang roboh.

Buwas menyebut, saat ini stok beras yang tersedia di Sulteng sekitar 12.000 -13.000 ton, aman untuk ketahanan stok beberapa bulan ke depan. Masyarakat diminta tidak perlu khawatir.

Baca juga: Pertamina Mulai Salurkan BBM ke SPBU di Palu

"Stok beras Bulog secara nasional lebih dari 2 juta ton, gudang-gudang Bulog di seluruh Indonesia siap menyalurkan stok tersebut bila sewaktu-waktu dibutuhkan pemerintah baik untuk bencana alam maupun untuk stabilisasi harga."

"Dengan stok yang cukup besar, artinya Bulog siap menjaga 3 pilar ketahanan pangan nasional yakni ketersediaan, keterjangkauan, dan stabilisasi,” ucap Buwas.

Baca juga: PLN Maluku Kirim Teknisi untuk Pulihkan Jaringan Listrik di Palu dan Donggala

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Whats New
Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Whats New
Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com