Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Tips dari Investor Asing untuk Percepat Pertumbuhan Pariwisata

Kompas.com - 10/10/2018, 08:46 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

NUSA DUA, KOMPAS.com - Salah satu pengusaha asal Amerika Serikat, Wajih Malki, menyebutkan kunci meningkatkan perekonomian dari sektor pariwisata adalah dengan membuka rute penerbangan langsung atau direct flight.

Malki merupakan pengusaha real estate yang telah berinvestasi untuk pembangunan resort dan pengolahan air bersih di Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Direct flight sangat efektif meningkatkan jumlah kunjungan turis mancanegara ke suatu wilayah. Ke depan, akan banyak penerbangan langsung juga menuju Lombok," kata Malki saat berbincang dengan pewarta di sela Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia, Hotel Conrad, Tanjung Benoa, Selasa (9/10/2018).

Penilaian Malki sejalan dengan data yang dihimpun Badan Pusat Statistik (BPS) sebelumnya, yang menyatakan ada lonjakan turis mancanegara asal China ke Manado. Lonjakan turis asing salah satunya didorong oleh adanya rute penerbangan langsung dari China ke Manado.

Sejalan dengan itu, pembangunan infrastruktur pendukung lainnya dinilai tidak kalah penting, seperti pembangunan resort, hotel, hingga kawasan pendukung lainnya.

Menurut Malki, dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah Indonesia telah menunjukkan keseriusan dalam membangun infrastruktur untuk mendukung kemajuan di sektor pariwisata.

"Pemerintah memahami hal ini dan membuat kami jadi percaya diri (untuk berinvestasi)," tutur Malki.

Lebih luas lagi, kunci penting agar investasi bisa masuk ke suatu negara menurut Malki adalah stabilitas politik serta transparansi jalannya pemerintahan.

Selain itu, komitmen terhadap pariwisata yang dinampakkan melalui berbagai kebijakan dan keputusan juga jadi faktor penting guna meyakinkan investor untuk masuk sektor tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com