Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Gubernur Bali dengan Tim Spiritualnya Dukung Pertemuan IMF-Bank Dunia

Kompas.com - 15/10/2018, 05:08 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

NUSA DUA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Bali ikut mendukung kelancaran Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia yang diselenggarakan mulai 8 sampai 14 Oktober 2018. Salah satu bentuk dukungannya adalah melalui tim spiritual yang dibentuk khusus untuk mendoakan kelancaran selama acara tersebut berlangsung.

"Kami membentuk tim spiritual untuk mendoakan sejak awal sampai dikawal tanggal 15 masih berlangsung. Di sejumlah titik, acara ritual masih berlangsung," kata Gubernur Bali I Wayan Koster saat konferensi pers Panitia Nasional Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia di Bali Collection, Sabtu (13/10/2018).

Koster menilai, untuk urusan teknis penyelenggaraan, tim dari Panitia Nasional sudah sangat mahir mengatur segala sesuatunya. Namun, berdasarkan keyakinan masyarakat di Bali, aspek lain seperti minta restu melalui doa dan ritual juga tidak kalah penting sehingga semesta bisa mendukung acara ini hingga akhir.

"Hal teknis mikro itu panitianya sudah sangat jagoan. Hal yang harus kami lakukan secara total, penuh kerja keras, ketulusan, adalah bagaimana mengelola alam makronya, agar betul-betul merestui keseluruhan penyelenggaraan acara ini sehingga akan mengalir dengan sangat baik," tutur dia.

Baca juga: Luhut Sebut Realisasi Biaya Pertemuan IMF-Bank Dunia Mungkin di Bawah Rp 500 Miliar

Upaya melalui ritual dan doa dari tim spiritual dipandang Koster telah membuahkan hasil positif. Menurut dia, selama Pertemuan Tahunan berjalan, hampir tidak ada kendala sama sekali, baik dari segi penyelenggaraan acara sampai keluar masuknya kendaraan dari kawasan Nusa Dua, lokasi utama Pertemuan Tahunan.

Mengutip data dari Panitia Nasional, tercatat ada 36.000 peserta, dari dalam dan luar negeri, yang hadir dalam Pertemuan Tahunan. Pantauan Kompas.com selama mengikuti kegiatan tersebut juga tidak ditemukan kemacetan kendaraan di area Nusa Dua.

Selain melalui tim spiritual, Koster juga mengaku jauh-jauh hari telah menggandeng masyarakat Bali dengan pendekatan secara adat, keagamaan, maupun budaya. Dia memastikan, seluruh komponen masyarakat Bali sepakat mendukung Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia.

"Kalau sedikit-sedikit ada demo kemarin, bukan dari orang Bali, kami sudah cek. Tidak ada orang Bali yang terlibat. Sampai marah orang Bali-nya, itu siapa yang demo, bikin rusak nama Bali," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Perdagangan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Perdagangan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com