Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Netflix dan YouTube Kuasai 70 Persen Penonton Remaja

Kompas.com - 23/10/2018, 13:08 WIB
Putri Syifa Nurfadilah,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

NEW YORK, KOMPAS.com -  Remaja Amerika Serikat lebih banyak menonton Netflix hingga dua kali lipat daripada menonton TV kabel.

Demikian hasil survei Piper Jaffray,  bank investasi asal AS, dalam “Taking Stock With Teens Survey” seperti dikutip dari Business Insider, Selasa (23/10/2018).

Survei menunjukkan, Netflix memimpin 37,6 persen dari konsumsi video harian para remaja tersebut. angka yang relatif stabil selama beberapa tahun terakhir.

Hal itu berbanding terbalik dengan TV kabel yang terus melorot, yakni turun menjadi 16,4 persen dari waktu yang dihabiskan berbanding 19,5 persen dari survei terakhir dan 29,5 persen pada tahun 2015. Sehingga sejak 2015, pangsa pasar TV kabel, terutama para remaja, hampir terpangkas setengahnya.

Baca juga: Di Netflix, Karyawan Malah Didorong untuk Wawancara Kerja dengan Perusahaan Lain

Selain itu YouTube juga berperan mengikis audiens TV kabel. "TV kabel dan TV satelit telah kehilangan landasan yang signifikan dan diambil alih oleh YouTube,” tulis Piper Jaffray.

Dari segi penonton remaja, YouTube terus meningkat sejak 2015 yakni naik dari 21,4 persen menjadi 33,1 persen.

Menurut perkiraan Emarketer, tahun ini YouTube akan meraup 3,36 miliar dollar AS dari pendapatan iklan video di AS, naik 17,1 persen year on year.

Dominasi YouTube dan Netflix di mata para remaja memberi perhatian pada potensi masa depan hiburan video.

Gabungan keduanya mewakili 70,7 persen dari konsumsi video harian remaja yang tidak bisa disediakan oleh pasar iklan TV tradisional, dengan iklan pengeditan Netflix dan YouTube memiliki metode sendiri yang secara fundamental berbeda dalam menjual ruang iklan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com