Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Punya Lingkungan Kerja Terbaik di Indonesia, Ini Rahasia Bank Mandiri

Kompas.com - 27/10/2018, 08:15 WIB
Putri Syifa Nurfadilah,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com -PT Bank Mandiri (Persero) Tbk baru-baru ini masuk dalam 15 besar perusahaan dengan lingkungan kerja terbaik di dunia versi Forbes. Bank Mandiri berada pada peringkat 11 dari 2.000 perusahaan.

Bank Mandiri adalah satu-satunya perusahaan Indonesia yang masuk ke dalam posisi 15 besar. Dengan demikian, Bank Mandiri bertengger di posisi teratas perusahaan dengan lingkungan kerja terbaik di Indonesia.

Direktur Kepatuhan Bank Mandiri yang membawahi Human Capital Agus Dwi Handaya mengatakan, generasi millenial kini mencakup separuh dari jumlah karyawan Bank Mandiri dan punya banyak potensi. Generasi ini merupakan generasi yang dikenal kreatif, borderless, tech savvy, dan tidak sungkan dalam berpendapat.

Baca juga: 6 Perusahaan Indonesia Masuk Daftar Lingkungan Kerja Terbaik di Dunia

Karakter ini menjadi salah satu kekuatan positif jika dapat dikelola dengan baik.

“Kami terus berupaya meningkatkan pengembangan karyawan baik dari aspek kebahagiaan, kapabilitas, hingga produktivitas. Kami percaya karyawan yang bekerja dengan happy, capable, engaged, dan produktif adalah kunci keberhasilan perseroan dalam jangka panjang. Singkatnya, kami ingin menjadikan karyawan super happy dan super produktif," ujar Agus di Plaza Mandiri, Jakarta, Jumat (26/10/2018).

Menurutnya, dalam membangun kebahagiaan dan produktivitas, Bank Mandiri menggunakan pendekatan smell of the place yang artinya mengelola berbagai elemen kerja baik fisikal maupun emosional agar tercipta suasana yang membuat karyawan bahagia dan produktif.

Dengan pendekatan ini, ada empat elemen yang dibangun.

Pertama, role model dan komunikasi. Elemen ini bertujuan membangun komunikasi dan hubungan antara pimpinan dengan atasan serta antar kolega yang lebih egaliter, terbuka dan informal, baik dalam aktivitas kerja sehari-hari maupun acara-acara kebersamaan seperti happy hour, employee gathering, Mandiri Karnaval, Mandiri Volunteer.

“Pimpinan unit juga dilatih untuk bisa ber-storytelling, asking the right question, dan membimbing timnya untuk menemukan purpose dalam bekerja,” jelas Agus.

Kedua, fasilitas dan simbol. Bank Mandiri menyediakan fasilitas dan ruang kerja yang lebih kekinian sesuai selera para milenial, termasuk fasilitas untuk hobi dan seni, olah raga baik indoor maupun outdoor.

Kemudian, dibentuk pula Mandiri Club yang mengorganisir komunitas berbagai hobi dan cabang olah raga yang diminati pegawai.

Bank Mandiri juga memberikan fasilitas ruang laktasi bagi pegawai yang masih menyusui anak dan day care untuk anak usia 1-5 tahun sehingga pegawai bisa membawa anaknya ke kantor, serta memperkenankan pegawai berbusana kerja informal pada waktu tertentu.

Elemen ketiga adalah kapabilitas. Pada elemen ini, disediakan berbagai pelatihan dan pendidikan melalui kerja sama dengan berbagai kampus di dalam dan luar negeri untuk meningkatkan kapabilitas teknis, soft skill, kepemimpinan, dan menjadikan karyawan sebagai pembelajar yang tangguh.

“Mandiri juga memiliki Mandiri Inkubator untuk membina para start up fintech generasi milenial. Di samping itu, perseroan pun memberikan kesempatan dan melatih para difabel untuk berkontribusi di Bank Mandiri,” ujar Agus.

Keempat, elemen manajemen kinerja. Pada elemen ini diimplementasikan berbagai alat dan metode untuk memperkuat akuntabilitas pengukuran kinerja karyawan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com