Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadapi Bonus Demografi, Menkeu Tegaskan Pentingnya Investasi SDM

Kompas.com - 31/10/2018, 13:52 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menegaskan pentingnya berinvestasi di bidang sumber daya manusia (SDM) dalam menghadapi bonus demografi yang akan dihadapi Indonesia pada 2030 hingga 2045 mendatang.

Dia menjelaskan, waktu yang dimiliki Indonesia untuk bisa menikmati bonus demografi ini sangat terbatas, sehingga harus dimanfaatkan sebaik-baiknya dengan semakin meningkatkan kualitas SDMterutama mereka ang masih berusia muda agar dapat memberikan dampak positif baik bagi lingkungannya atau bahkan perekonomian Indonesia.

"Mereka (anak muda) biasanya masuk ke pasar tenaga kerja, mereka bekerja, inovatif, kreatif, maka tantangan kita adalah bagaimana dengan kesempatan demografi yang masih usia muda ini kita bisa menggunakan kesempatan ini untuk memajukan Indonesia. Syaratnya tentu demografinya terutama generasi mua harus memiliki kualitas. Maka investasi di bidang SDM itu menjadi penting," ujar Menkeu ketika memberikan penjelasan kepada awak media selepas acara seminar peringatan Hari Oeang ke-72 di kawasan Kementerian Keuangan, Rabu (31/10/2018).

Lebih lanjut dia menjelaskan, di APBN tahun 2018, pemerintah telah menganggarkan sebesar Rp 440 triliun untuk dana pendidikan. Untuk tahun anggaran 2019 mendatang, jumlah tersebut meningkat menjadi Rp 490 triliun.

Meski tentu saja masih ada beberapa pihak yang belum puas dengan kualitas pendidikan yang dihasilkan. Sehingga, solusi-solusi yang ditawarkan oleh pihak lain untuk turut mengembangkan pendidikan juga menjadi penting.

"Investing to human capital, tapi it's not about the money. Uang penting, tapi bukan segalanya," ujar dia.

Selain berinvestasi di bidang SDM, wanita yang akrab disapa Ani ini juga menegaskan pentingnya sistem jaminan sosial yang mumpuni. Pasalnya, setelah memasuki masa bonus demografi yang tak berlangsung lama, maka piramida penduduk Indonesia akan bergeser menjadi piramida penduduk tua atau ageing population.

"Millenial ini nantinya akan jadi senior citizen juga dan pada saat itu mereka membutuhkan fasilitas kesehatan. Jadi sebelum mereka menjadi tua bagaimana Indonesia bisa menjadi negara yang mampu menciptakan apa yang disebut sistem jaminan sosial yang sustainable. Ini tantangan-tantangan yang harus kita jawab bersama," jelas Sri Mulyani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com