Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Blue Bird dan BTN Kerja Sama Pembiayaan Perumahan

Kompas.com - 07/11/2018, 17:01 WIB
Murti Ali Lingga,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Guna meningkatkan kesejahteraan pengemudi dan karyawan, PT Bluebird menjalin kerja sama dengan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk untuk kredit pemilikan perumahan (KPR).

Nota kesepahaman ini diteken kedua belah pihak di Kantor Pusat Blue Bird Group, Jakarta Selatan, Rabu (7/11/2018).

Direktur Utama Bluebird, Purnomo Prawiro mengatakan, pihaknya berkomitmen memberikan fasilitas pembiayaan KPR baik subsidi maupun nonsubsidi bagi para pengemudi dan karyawannya.

"Ada beberapa persyaratan dari BTN yang diminta. Antara lain masa kerja minimum satu tahun, belum pernah mendapat fasilitas BTN atau rumah bersubsidi, dan lainnya," kata Purnomo kepada wartawan.

Purnomo mengungkapkan, selain syarat dari BTN, pihaknya juga memberikan persyaratan kepada pengemudi dan karyawan Blue Bird untuk mendapatkan KPR ini. Salah satunya ialah mereka yang memiliki komitmen untuk tetap bertahan dan bersama Blue Bird.

Baca juga: BTN akan Kerek Suku Bunga KPR Sebesar 0,25 Persen

"Tapi dari kita sendiri, kita ingin yang mendapatkan kredit BTN atau dukungan ini adalah orang-orang yang bertahan di Blue Bird," ujar dia.

Selain itu, pengemudi dan karyawan Blue Bird juga memiliki pendapatan atau income yang cukup. Sebab kerja sama melalui KPR bersama BTN untuk jangka panjang.

"Kerja sama kita antara lain, cicilan untuk perumahan itu dilakukan oleh Blue Bird. Kita juga mendapatkan tugas untuk semuanya. Tentu kita memang melakukan seleksi, kenapa tadi dikatakannya jumlah hanya ratusan hari ini, karena memang ini program baru. Dan kita tidak mau setiap orang dapat (KPR) tanpa seleksi," jelasnya.

Sementara itu, Direktur Utama BTN Maryono menambahkan, target penerima KPR BTN ini sebanyak 20 persen pengemudi dan karyawan BlueBird dengan jumlah total 40.000 orang. Jumlah penerimanya diharapkan terus bertambah seiring waktu.

"Jadi kita harapkan minimal akhir tahun ini bisa mencapai 20 persen atau 8.000. Itu sudah luar biasa," kata Maryono.

Maryono menjelaskan, satu tahun ke depan jumlah penerima KPR BTN untuk pengemudi dan karyawan Blue Bird terus meningkat. Ia menyebut, minimal tebus pada angka 60 persen dari keseluruhan.

Baca juga: Hingga Kuartal III 2018, BTN Salurkan Kredit Rp 220 Triliun

"Dan berikutnya, sampai bisa kita biayai semuanya. Seluruh Indonesia, kita ambil semuanya," tuturnya.

Dia menambahkan, momen kerja sama ini adalah hari bahagia untuk semua pihak, khususnya bagi para pengemudi dan keryawan Blue Bird. Karena sudah dapat mewujudkan cita dan keinginan memiliki rumah hunian.

"Khusus para pengemudi Blue Bird, ada skema khusus yang ditawarkan BTN dalam program ini," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyeludupan Benih Lobster

Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyeludupan Benih Lobster

Whats New
Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Whats New
TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

Whats New
Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Whats New
Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Whats New
Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Whats New
Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Whats New
BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

Whats New
Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Whats New
Intip 'Modern'-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Intip "Modern"-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Whats New
IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

Whats New
Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

BrandzView
KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

Whats New
Namanya 'Diposting' Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Namanya "Diposting" Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Whats New
Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com