Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendag: Potensi Peningkatan Ekspor RI ke China Makin Terbuka

Kompas.com - 16/11/2018, 05:17 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia ikut berpartisipasi dalam pameran China International Import Expo (CIIE) di Shanghai, China, pada 5-10 November 2018. Pada pameran itu, Indonesia berhasil membukukan nilai transaksi 4,74 miliar dollar AS.

Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita mengatakan, perolehan tersebut menunjukkan potensi peningkatan dan perluasan pasar ekspor ke China semakin terbuka lebar.

“Ini merupakan bukti awal kalau produk Indonesia berpotensi menarik lebih banyak lagi konsumen China. Saya yakin ini baru awal karena akan terbuka potensi-potensi kerja sama lagi ke depannya,” ujar Enggar dalam keterangan tertulis, Kamis (15/11/2018).

Produk-produk unggulan yang menarik minat importir China selama pameran berlangsung adalah margarin, batu bara, plastik, biji kopi, sarang burung walet, kelapa sawit dan turunannya berupa fatty acid oleo dan oleo chemical, serta sektor perdagangan elektronik (e-commerce).

Baca juga: Oktober 2018, Ekspor Perhiasan dan Permata jadi Andalan

Enggar mengatakan, pemerintah selalu mengupayakan terjalinnya kerja sama yang menguntungkan dengan para pengusaha di setiap negara mitra.

“Kami selalu mengupayakan agar di setiap kunjungan kerja, perwakilan Pemerintah Indonesia tidak hanya bertemu dengan pejabat di negara tujuan, tetapi juga dengan pengusahanya. Untuk itu, kita adakan forum bisnis," kata Enggar.

Enggar tak menyangka sekaligus bersyukur peserta pameran di Shanghai itu membludak sehingga semakin banyak yang mengenal produk Indonesia.

Di sela acara CIIE, Kemendag dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) mengadakan Forum Bisnis Indonesia-China yang sukses menarik minat banyak pengusaha asal China. Dari sekitar 300 peserta yang hadir, sebanyak 190 peserta merupakan mitra asal China dan 130 peserta berasal dari 54 perusahaan atau instansi Indonesia.

Baca juga: Transaksi di TEI Tembus Rp 127 Triliun, Mendag Optimistis Target Ekspor Nonmigas Terlampaui

Melalui forum bisnis itu, kata Enggar, pengusaha China diperkenalkan kepada potensi ekonomi, penguatan infrastruktur, kekayaan sumber daya alam, dan sumber daya manusia yang dimiliki Indonesia.

Beragam produk unggulan Indonesia yang berpotensi menarik minat masyarakat China juga diperkenalkan, seperti minyak kelapa sawit dan sarang burung walet.

Enggar mengatakan, pemerintah Indonesia telah meyakinkan pemerintah China yang membidangi perdagangan bahwa defisit perdagangan Indonesia terhadap China harus terus dikurangi demi kelangsungan keseimbangan perdagangan dan pertumbuhan hubungan bisnis kedua negara.

“Saat ini defisit dengan China semakin berkurang setelah China meningkatkan pembelian produk CPO Indonesia. Forum bisnis yang digelar juga menunjukkan respons yang positif terjadinya peningkatan perdagangan bilateral,” sebut Enggar.

Pemerintah Indonesia juga siap memfasilitasi dunia usaha dalam meningkatkan perdagangan di tingkat internasional, antara lain melalui penyederhanaan birokrasi dan pembangunan infrastruktur yang mendukung perekonomian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com