Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pimpinan The Fed: Pertumbuhan Ekonomi AS 2019 akan Melambat

Kompas.com - 19/11/2018, 06:42 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

WASHINGTON, KOMPAS.com - Pimpinan Feederal Reserve Dallas Robert Kaplan menyatakan, ekonomi Amerika Serikat (AS) tahun 2019 akan melambat. Hal ini seiring dengan memudarnya dampak kebijakan reformasi pajak Presiden Donald Trump. 

Saat ini menurut dia, ekonomi AS memang lebih kuat dari yang diperkirakan karena dorongan dari reformasi pajak tersebut.

"Pertumbuhan di Amerika Serikat tahun ini akan mendekati 3 persen," ujar Kaplan, dikutip dari Foxbusiness, Senin (19/11/2018).

Lebih lanjut Kaplan menjelaskan, bahwa apa yang selama ini menjadi mesin dari pertumbuhan ekonomi AS adalah stimulus fiskal.

Baca juga: Perang Dagang dengan China Bisa Sebabkan Ekonomi AS Resesi?

"Bukan dari reformasi pajak korporasi, tetapi pemangkasan pajak individu yang dibiayai dengan meningkatnya utang terhadap PDB. Hal itu akan memudar di tahun 2019 hingga 2020," sebut Kaplan.

Pandangan Kaplan pun seiring dengan pandangan Gubernur bank sentral AS Jerome Powell yang mengatakan untang pemerintah dan defisit telah menempatkan AS pada jalur fiskal yang tidak berkelanjutan.

Bulan lalu, AS bahkan telah mencatat defisit 100,5 miliar dollar AS, peningkatan dramatis sebesar 59 persen dari tahun sebelumnya.

Pemerintah pun telah memmerkirakan defisit akan meningkat menjadi 1,09 triliun dollar AS tahun ini, dan tetap akan di atas 1 trilliun selama tiga tahun ke depan.

Kaplan menambahan, Amerika Serikat butuh untuk memoderasi kebijakan utangnya. Selain itu, pergeseran demografi tenaga kerja pun juga bisa menjadi salah satu penghambat pertumbuhan ekonomi lebih lanjut selama dua tahun ke depan.

"Yang tak bisa dipungkiri adalah pertubuhan produktivitas. Jika kita bisa mendorong peningkatan pertumbuhan produktivitas tahun depan, maka kita bisa tumbuh lebih cepat," ucap Kaplan.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com