Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinanti Bertahun-tahun, Ini 4 Keuntungan Beroperasinya Tol Bocimi

Kompas.com - 03/12/2018, 07:39 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) Seksi 1 Ciawi-Cigombong akhirnya diresmikan Presiden Joko Widodo pada Sabtu (1/12/2018) lalu.

Tol Bocimi ini telah lama ditunggu-tunggu masyarakat Jabodetabek, khususnya yang ingin bepergian ke Sukabumi. Pasalnya, setelah penetapan lelang Tol Bocimi tahun 1997, proyek ini mangkrak.

Hal itu karena proses pembebasan lahan yang sulit. Tak hanya itu, kepemilikan saham PT Trans Jabar Tol selaku pengelola jalan tol ini juga berpindah-pindah, mulai dari konsorsium Bukaka Teknik Utama, Bakrie Group, hingga MNC Group.

Karena tak kunjung menunjukkan perkembangan signifikan, pada 2015, Jokowi memerintahkan PT Waskita Karya (Persero) Tbk melalui anak usahanya, Waskita Toll Road, mengambil alih proyek ini.

Baca juga: Jokowi Heran Proyek Tol Bocimi Mangkrak hingga 21 Tahun

Sejak diambil alih pada 2015,  progres proyek ini menunjukkan perkembangan positif.

Tol Bocimi terbagi ke dalam empat seksi. Seksi 2 Cigombong–Cibadak sepanjang 11,98 kilometer, Seksi 3 Cibadak–Sukabumi Barat sepanjang 13,7 kilometer, dan Seksi 4 Sukabumi Barat–Sukabumi Timur sepanjang 13,05 kilometer. Setelah Seksi 1 diresmikan, penggarapan Seksi 2 hingga 4 masih berproses.

Jokowi mengatakan, banyak keuntungan yang didapatkan masyarakat dengan beroperasinya Tol Bocimi. Berikut keuntungan Tol Bocimi bagi warga Jabodetabek:

1. Memangkas waktu tempuh

Selama ini, masyarakat Jabodetabek memerlukan waktu 5-7 jam untuk menuju Sukabumi. Jarak tempuhnya juga cukup panjang, sekitar 120 kilometer. Dengan beroperasinya Tol Bocimi, waktu dan jarak tempuhnya bisa dipangkas secara signifikan.

Daerah Ciawi menuju Cigombong merupakan titik kemacetan yang cukup parah. Jarak yang biasanya ditempuh dalam waktu 1,5 jam, dipangkas menjadi 15 menit karena masuk tol.

2. Mengembangkan potensi wisata Sukabumi

Beroperasinya Tol Bocimi diharapkan dapat mengembangkan potensi wisata di Sukabumi. Jokowi menyatakan, Sukabumi memiliki potensi wisata yang besar. Di sana ada geopark, pantai, hingga gunung.

Jika waktu dan jarak tempuhnya bisa dipangkas, Sukabumi memberi opsi baru bagi warga Jabodetabek untuk berwisata ke Jawa Barat dengan tak melulu ke Bandung.

3. Menggerakkan roda ekonomi Sukabumi

Jarak tempuh yang singkat tentunya akan memudahkan penyaluran logistik. Selama ini, perjalanan dari Jabodetabek ke Sukabumi dan sebaliknya terasa panjang karena jalanan yang dilalui sangat macet. Namun, kini mobilitas semakin mudah dan cepat sehingga aktivitas industri tak lagi terhambat.

4. Disiapkan khusus untuk Natal-Tahun Baru

Pengerjaan Tol Bocimi dikebut sebelum akhir tahun karena dipersiapkan untuk momentum Natal dan Tahun Baru. Pada waktu tersebut, mobilitas warga Jabodetabek ke arah Sukabumi cukup tinggi untuk menghabiskan liburan di luar kota.

Sebelum tol ini jadi, pada hari biasa saja arus kendaraan sangat padat, apalagi saat momentum libur panjang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com