Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buka Rekening Pasal Modal Kini Lebih Cepat

Kompas.com - 22/12/2018, 07:11 WIB
Murti Ali Lingga,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil) kembali memperpanjang kerja sama untuk pemanfaatan data kependudukan.

Kesepahaman ini berdampak pada proses pembuatan rekening pasar modal menjadi lebih cepat. Kini bisa dilakukan kurang dari satu jam dengan KTP elektronik.

"Yang sebelumnya bisa mencapai seminggu, namun sekarang bisa sangat cepat, bahkan kurang dari satu jam," kata Direktur Utama KSEI, Friderica Widyasari Dewi di Jakarta, Jumat (21/12/2018).

Friderica menuturkan, penyederhanaan pembukaan rekening efek ini bisa mengatasi kendala yang selama ini dihadapi. Khususnya mereka yang berada di luar Jawa.

Baca juga: Milenial Jadi Investor Dominan di Penawaran ST-002

"Berharap simplifikasi pembukaan rekening investasi dapat memacu penyebaran investor agar semakin merata hingga ke seluruh Indonesia," ujarnya.

Selama ini, lanjut Friderica, pengiriman formulir dan dokumen dari daerah ke kantor pusat menjadi kendala. Sehingga membutuhkan proses serta waktu lama.

"Kesalahan dalam pengisian formulir dan tidak lengkapnya akan menyulitkan perusahaan sekuritas untuk kembali menghubungi calon nasabah," sebut dia.

Di samping penyederhanaan pembukaan rekening efek, pemanfaatan data KTP elektronik ini juga dapat meningkatkan kualitas data calon nasabah untuk proses Know Your Client (KYC) yang akurat. Pemeriksaan identitas nasabah langsung diakses dalam database KTP elektronik yang disediakan Ditjen Dukcapil.

"Bisa divalidasi kebenaran identitasnya," kata dia..

Saat ini, jumlah investor yang tercatat di industri pasar modal per 17 Desember 2018 sekitar 1.606.481 atau meningkat 43 persen sejak 2017 lalu. Secara umum asal investor masih dari Pulau Jawa sekitar 73,57 persen dan total nilai aset mencapai 96 persen.

"Dengan perpanjangan kerja sama ini, pelaku industri di pasar modal Indonesia dapat memanfaatkan data kependudukan untuk mempercepat pembukaan rekening investasi dan peningkatan kualitas data investor. Sehingga peran pasar modal terhadap perekonomian Indonesia menjadi lebih besar," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
May Day 2024, Pengemudi Ojek Online Tuntut Status Jadi Pekerja Tetap

May Day 2024, Pengemudi Ojek Online Tuntut Status Jadi Pekerja Tetap

Whats New
BTN Imbau Masyarakat Tak Tergiur Penawaran Bunga Tinggi

BTN Imbau Masyarakat Tak Tergiur Penawaran Bunga Tinggi

Whats New
ADRO Raih Laba Bersih Rp 6,09 Triliun pada Kuartal I 2024

ADRO Raih Laba Bersih Rp 6,09 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Elnusa Bukukan Laba Bersih Rp 183 Miliar di Kuartal I-2024

Elnusa Bukukan Laba Bersih Rp 183 Miliar di Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com