Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertama dalam Satu Dekade, Google Naikkan Harga untuk Paket G Suite

Kompas.com - 17/01/2019, 09:30 WIB
Murti Ali Lingga,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Google menaikkan harga untuk versi dasar perusahaan dan usaha kecil dari aplikasi G Suite, seperti Gmail dan Documents, untuk pertama kalinya.

Kenaikan harga sekitar 20 persen terjadi setelah penunjukan Thomas Kurian, mantan eksekutif Oracle, sebagai kepala divisi Cloud Google.

Melansir CNBC.com, Kamis (17/1/2019), besaran harga mulai dari 5 dollar AS hingga 6 dollar AS per pengguna per bulan untuk paket Edisi Dasar G Suite, dan mulai 10 dollar AS hingga 12 dollar AS per pengguna per bulan untuk tingkat paket Bisnis.

Tarif ini mulai berlaku pada 2 April dan membawa biaya produk Google lebih dekat ke biaya paket saingannya Microsoft Office 365.

Sementara itu harga untuk Google Edisi Enterprise akan tetap sama dan Google akan terus menawarkan akun gratis untuk pengguna non-bisnis.

Dalam sebuah posting blog yang memperkenalkan harga baru Google mengatakan bahwa selama sepuluh tahun terakhir, G Suite telah berkembang untuk menyediakan lebih banyak produk.

"Satu hal yang tidak berubah selama ini adalah harga," kata posting itu.

Sementara Google tidak membagi pangsa pasar cloud-nya atau berapa banyak bisnis yang dihasilkan. Pada Februari 2018 bahwa unit cloud secara keseluruhan telah melampaui pendapatan 1 miliar dollar AS per kuartal.

Bahkan dari jumlah itu tidak jelas berapa banyak pendapatan yang datang dari G Suite versus Platform Cloud Google. Pangsa pasar cloud publik Google secara luas dipandang tertinggal di belakang Amazon dan Microsoft.

Dalam pendapatan Q3 Alphabet, postingan tersebut melaporkan 4,64 miliar dollar AS dalam kategori "pendapatan lain", yang mencakup bisnis cloud-nya serta pendapatan app store dan penjualan perangkat keras.

Google mengatakan bahwa perubahan harga tidak akan memengaruhi kontrak atau pembaruan saat ini yang dibuat sebelum 2 April.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com