Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Kembali ke Level Rp 14.000 Per Dollar AS, BI Disarankan Intervensi

Kompas.com - 11/02/2019, 12:13 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com — Rupiah kembali melemah pada perdagangan Senin (11/2/2019).

Di pasar spot, rupiah pada pukul 11.35 berada di level Rp 14.045 per dollar Amerika Serikat (AS), melemah 0,64 persen dibandingkan dengan penutupan akhir pekan lalu di Rp 13.955 per dollar AS

Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menjelaskan, pelemahan rupiah didorong sentimen domestik dan global. Pernyataan Presiden AS Donald Trump, yang mengatakan tidak akan menemui Perdana Menteri China Xin Jin Ping sampai awal Maret mengaburkan optimisme berakhirnya perang dagang.

"Ini juga melahirkan ketegangan baru yang cukup mendalam,” ujar Ibrahim, Senin (11/2/019).

Baca juga: BI: Penguatan Rupiah Ditopang Derasnya Aliran Modal Asing

Selain itu, pertumbuhan ekonomi global yang melambat juga dinilai memberi kekuatan pada indeks dollar AS. Hal tersebut ditandai dengan pemangkasan proyeksi pertumbuhan zona euro pada 2019 ke level 1,3 persen dari angka 1,9 persen.

Tak hanya itu, bahkan Dana Moneter Internasional (IMF) juga mengeluarkan pernyataan ada badai ekonomi karena pertumbuhan global yang meleset dari perkiraan. IMF juga memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global tahun ini sebesar 3,5 persen dari 3,7 persen sejak Oktober 2018.

Selain itu, Ibrahim juga melihat perolehan pertumbuhan ekonomi domestik tak mampu menopang kekuatan indeks dollar AS.

Bank Indonesia (BI) mencatat, defisit neraca transaksi berjalan (current account deficit/CAD) pada kuartal IV-2018 mencapai 9,1 miliar dollar AS. Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan kuartal III-2018 sebesar 8,6 miliar dollar AS. Secara keseluruhan, sepanjang tahun lalu CAD mencapai 31,1 miliar dollar AS.

“Ini juga menjadi defisit terdalam. Dengan begini BI harus lekas melakukan intervensi, salah satunya dengan menambah masa transaksi DNDF yang hanya ada tiga kali seminggu,” kata Ibrahim.

Baca juga: Sudah Tinggalkan Rp 14.000, BI Sebut Rupiah Masih Terlalu Murah

Ibrahim melihat pelemahan rupiah bisa berlanjut sampai penutupan perdagangan hari ini.

Ibrahim memproyeksikan rupiah bergerak di kisaran Rp 13.960 per dollar AS-Rp 14.040 per dollar AS.

“Jika rupiah menembus level tertinggi di angka Rp 14.040 per dollar AS, dia akan melaju sampai Rp 14.130 per dollar AS,” ujarnya. (Amalia Fitri)

 

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Rupiah kembali ke level Rp 14.000 per dollar AS, BI disarankan lakukan intervensi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com