Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei: Gen Z Indonesia Bukan "Generasi Robot"

Kompas.com - 14/02/2019, 22:10 WIB
Yoga Sukmana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Generasi Z atau generasi yang lahir setelah 1996 merupakan generasi yang melek teknologi. Bahkan kerap disebut lebih sibuk dengan gadget-nya ketimbang berinteraksi sosial.

Namun tak selamanya hal itu benar. Menurut survei global perusahaan teknologi, Dell Technologies yang dirilis pada Kamis (14/2/2019), Generasi Z Indonesia masih punya kesadaran sosial.

Sebesar 85 persen Generasi Z Indonesia percaya teknologi dan otomatisasi akan menciptakan lingkungan kerja yang lebih adil dengan mencegah bias dan diskriminasi

Selain itu, 60 persen menginginkan pekerjaan yang memungkinkan mereka terlibat dalam pengembangan  teknologi.

Baca juga: Terungkap, 3 Alasan Milenial "Resign" dari Pekerjaan

Namun 47 persen Generasi Z Indonesia juga percaya pekerjaan mereka memiliki arti dan tujuan yang lebih dari sekadar menerima gaji

Bahkan 41 persen percaya pekerjaan mereka harus bisa memberi mereka keterampilan dan pengalaman baru di tempat kerja.

Survei global itu juga mengungkaplan bahwa Generasi Z Indonesia masih menghargai elemen manusia. Termasuk Gen Z Indonesia juga masih membutuhkan interaksi manusia di tempat kerja.

Sebab 79 persen responden berharap mereka bisa belajar tentang pekerjaan mereka dari rekan kerja atau orang lain, bukan belajar secara online.

Baca juga: Dahsyatnya Kekuatan Milenial Dorong Pertumbuhan Industri Hiburan

Sedangkan 57 persen menyatakan komunikasi tatap muka adalah metode komunikasi yang mereka inginkan dengan rekan kerja, sementara komunikasi via pesan singkat merupakan pilihan terakhir yakni hanya 3 persen.

“Tidak bisa dipungkiri bahwa kelompok calon pekerja baru ini memiliki keunggulan keterampilan teknologi dan data," ujar Managing Director Dell EMC Indonesia Catherine Lian.

"Tapi yang cukup mengejutkan adalah tingkat kematangan digital yang mereka bawa ke tempat kerja. Tapi fakta menunjukkan bahwa kita tidak membesarkan dan mendidik suatu generasi robot," sambungnya.

Studi Gen Z ini mewawancarai lebih dari 12.000 pelajar sekolah menengah dan perguruan tinggi di 17 negara ikut ambil bagian dalam survei ini.

Sebanyak 4.331 pelajar dari enam negara Asia Tenggara yaitu Indonesia, Filipina, Vietnam, Thailand, Singapura dan Malaysia.

Sedangkan di Indonesia, studi ini mewawancarai 723 pelajar sekolah menengah dan perguruan tinggi di Indonesia.

Baca juga: Sudah Berpenghasilan, Gen Z Harus Pertimbangkan Beli Rumah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PTMP Tebar Dividen Rp 4,2 Miliar, Perdana Sejak IPO

PTMP Tebar Dividen Rp 4,2 Miliar, Perdana Sejak IPO

Whats New
Apa itu NPWP? Ini Penjelasannya

Apa itu NPWP? Ini Penjelasannya

Work Smart
Great Eastern Life Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 208 Miliar Sepanjang 2023

Great Eastern Life Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 208 Miliar Sepanjang 2023

Whats New
Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Whats New
Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Earn Smart
Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Whats New
Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com