Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebijakan Ini Dongkrak Produksi Bawang Putih

Kompas.com - 01/03/2019, 05:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah importir bawang putih telah melaksanakan kewajiban tanam 5 persen dari kuota impornya. Kebijakan ini guna menciptakan swasembada komoditas tersebut.

Sebagai contoh, petugas lapangan CV Berkat Putih Abadi, Nur mengatakan, hasil tanam bawang putih oleh importir sudah membuahkan hasil. Dijadwalkan pada Jumat (1/3/2019) akan ada panen dari total lahan mencapai 700 hektar di Jawa Tengah.

Untuk wilayah Wonosobo, misalnya, akan memproduksi ribuan ton bawang putih dari sekitar 350 hektar lahan.

Baca juga: Solok Bersiap Jadi Sentra Bawang Putih di Indonesia

"1 hektar itu paling sedikit 9 ton dan paling banyak 19 ton bawang putih. Ini tergantung petaninya, rajin merawatnya atau tidak," kata Nur dalam pernyataannya Jakarta, Kamis (28/2/2019).

Menurutnya, produksi bawang putih sebanyak 9 ton dari lahan 1 hektare, sudah melebihi target yang ditentukan Kementerian Pertanian sebanyak 6 ton.

Nur menjelaskan, untuk lahan bawang putih di Wonosobo bukan saja dimiliki oleh Berkat Putih Abadi, tetapi ada importir lainnya seperti PT Royal Jaya Sempurna, PT Tunas Maju Mandiri dan lainnya.

Baca juga: Menengok Program Importir Bawang Putih yang Wajib Tanam Komoditasnya

Nur berpandangan kebijakan pemerintah yang mewajibkan importir menanam bawang putih sebanyak 5 persen dari volume permohonan Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH) per tahun, dapat mempercepat swasembada bawang putih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com