Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepercayaan Konsumen pada Pemerintah Melemah

Kompas.com - 06/01/2010, 05:57 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Konsumen merasa yakin bahwa inflasi akan meningkat dalam enam bulan mendatang. Berdasarkan hasil survei indeks kepercayaan konsumen, indeks yang mengukur sentimen konsumen terhadap inflasi naik dari level 181,8 pada November jadi 183,6 di Desember 2009.

Survei dilakukan Danareksa Research Institute (DRI) yang dipublikasikan di Jakarta, Selasa (5/1/2010). Sebelumnya, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Rusman Heriawan mengumumkan, Indonesia mencatat inflasi terendah selama sepuluh tahun terakhir pada 2009, yaitu 2,78 persen.

Menurut Ekonom Kepala DRI Purbaya Yudhi Sadewa, kenaikan inflasi enam bulan ke depan sebagian besar disebabkan oleh faktor musiman akibat kenaikan harga-harga barang dan jasa.

”Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, permintaan bahan makanan, makanan jadi, dan pakaian biasanya meningkat,” kata Purbaya. Pada bulan Juni, inflasi tahunan diperkirakan akan berada di kisaran 5 persen.

Walaupun demikian, jelas Purbaya, untuk Desember 2009, kenaikan harga tampaknya tidak sebesar yang biasanya terjadi pada Desember tahun sebelumnya sehingga jumlah konsumen yang khawatir terhadap pergerakan harga menjadi berkurang.

Kepastian hukum

Sementara itu, kepercayaan konsumen terhadap kemampuan pemerintah untuk melaksanakan tugas-tugasnya terus melemah pada survei bulan Desember.

Setelah turun dalam survei sebelumnya, indeks kepercayaan konsumen terhadap pemerintah (IKKP) turun kembali sebesar 5,56 persen menjadi 104,6 pada bulan Desember, yang merupakan level terendah dalam hampir satu tahun terakhir.

IKKP yang menurun itu terutama disebabkan oleh turunnya kepercayaan konsumen terhadap kemampuan pemerintah dalam menciptakan kepastian hukum.

Berdasarkan hasil survei DRI Desember 2009, kepercayaan konsumen meningkat kembali karena konsumen merasakan keadaan ekonomi yang lebih baik saat ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sepatu Impor dari China Banjiri Pasar RI?

Sepatu Impor dari China Banjiri Pasar RI?

Whats New
BSI Luncurkan Sukuk Berkelanjutan, Simak Imbal Hasil yang Ditawarkan

BSI Luncurkan Sukuk Berkelanjutan, Simak Imbal Hasil yang Ditawarkan

Whats New
InJourney Group Dukung Kelancaran Ibadah Waisak

InJourney Group Dukung Kelancaran Ibadah Waisak

Whats New
Serba Canggih, Luhut Takjub Lihat Kapal OceanXplorer

Serba Canggih, Luhut Takjub Lihat Kapal OceanXplorer

Whats New
BRI Beri Apresiasi untuk AgenBRILink Terbaik

BRI Beri Apresiasi untuk AgenBRILink Terbaik

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja hingga 7 Juni 2024, Simak Persyaratannya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja hingga 7 Juni 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Bos Garuda Beberkan Kronologi Pesawat Terbakar di Makassar

Bos Garuda Beberkan Kronologi Pesawat Terbakar di Makassar

Whats New
Jokowi Turun Tangan Atasi Masalah Bea Cukai, Stafsus Sri Mulyani: Kami Sangat Bersyukur...

Jokowi Turun Tangan Atasi Masalah Bea Cukai, Stafsus Sri Mulyani: Kami Sangat Bersyukur...

Whats New
PT Inerman Gandeng Shanghai Electric Bangun PLTS Terapung di Cilamaya, Siapkan Investasi Rp 20,89 Triliun

PT Inerman Gandeng Shanghai Electric Bangun PLTS Terapung di Cilamaya, Siapkan Investasi Rp 20,89 Triliun

Whats New
Dorong Produksi Nasional, Jatim Siap Genjot Indeks Pertanaman Padi 

Dorong Produksi Nasional, Jatim Siap Genjot Indeks Pertanaman Padi 

Whats New
Kata Dirut Garuda soal Api di Mesin yang Sebabkan Penerbangan Haji Kloter 5 Makassar Balik ke Bandara Sultan Hasanuddin

Kata Dirut Garuda soal Api di Mesin yang Sebabkan Penerbangan Haji Kloter 5 Makassar Balik ke Bandara Sultan Hasanuddin

Whats New
Petrokimia Gresik dan Pupuk Indonesia Tingkatkan Produktivitas Padi di Timor Leste

Petrokimia Gresik dan Pupuk Indonesia Tingkatkan Produktivitas Padi di Timor Leste

Whats New
PPN 12 Persen: Siapkah Perekonomian Indonesia?

PPN 12 Persen: Siapkah Perekonomian Indonesia?

Whats New
KKP Ingin RI Jadi Pemenang Budidaya Lobster dalam 30 Tahun Mendatang

KKP Ingin RI Jadi Pemenang Budidaya Lobster dalam 30 Tahun Mendatang

Whats New
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen, Rupiah Menguat Dekati Rp 16.000 Per Dollar AS

IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen, Rupiah Menguat Dekati Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com