Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY Penuh Ketidakpastian buat Wapres

Kompas.com - 13/11/2010, 14:48 WIB

Dalam keterangan pers itu, Presiden masih mengatakan, setelah selesai pertemuan G-20, ia akan langsung menuju Yokohama untuk menghadiri hari pertama pertemuan APEC. Pemerintah Jepang sangat berharap Indonesia bisa hadir paling tidak pada sesi-sesi awal, yaitu 13 November. "Itu karena Pemerintah Jepang tahu bahwa saya juga masih harus memastikan penanganan Gunung Merapi berjalan dengan baik," papar Presiden.

Selanjutnya, Presiden berjanji, tanggal 13 November sore, dia akan kembali ke Tanah Air dan posisinya akan digantikan Wapres Boediono. "Meskipun fungsi atau sistem telah bekerja di Yogyakarta dan di Jawa Tengah, BNPB juga telah berfungsi, bagaimana pun saya tak boleh meninggalkan Tanah Air terlalu lama dalam keadaan seperti ini. Wapres akan menggantikan saya," kata Presiden.  

Selain menggantikannya di APEC, Presiden juga menugaskan Wapres melanjutkan kunjungannya ke Jepang membahas kerja sama ekonomi dengan Pemerintah Jepang.

Wapres dijadwalkan pada Sabtu malam ini pukul 23.40 WIB berangkat ke Jepang. Presiden dijadwalkan baru akan meninggalkan Bandar Udara Haneda, Jepang, pukul 17.30 waktu setempat dan mendarat di Jakarta pukul 22.30 WIB.

Benarkah Wapres akhirnya berangkat? Belum ada yang bisa memastikan.

Presiden dan Wapres punya pengalaman soal pembatalan keberangkatan kunjungan ke luar negeri. Presiden membatalkan kunjungan kenegaraannya ke Belanda, awal Oktober lalu, karena adanya gugatan hukum di pengadilan Belanda. Wapres juga urung berangkat ke Iran dan menjalankan ibadah umroh hanya dua hari sebelum keberangkatan karena adanya permintaan pembatalan dari Presiden. Padahal, seluruh rombongan, termasuk Wapres, sudah mendapatkan suntikan virus anti-meningitis.   

Komitmen Presiden Yudhoyono memang patut diacungi jempol. Tak cuma mengutamakan urusan dalam negeri, tetapi juga kepeduliannya menjaga lobi politik internasionalnya, apalagi di negara-negara sekawasan. Sekali lagi, apakah Wapres akan benar-benar berangkat menggantikan Presiden ke APEC? Seperti bunyi tokek, Presiden, Wapres, Presiden. Eh, Wapres lagi? (Suhartono)  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Surat Utang Negara adalah Apa?

Surat Utang Negara adalah Apa?

Work Smart
Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Whats New
Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Whats New
Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

BrandzView
Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Whats New
Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Whats New
Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com