Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendaki Gunung dengan Kereta Gantung

Kompas.com - 20/04/2011, 09:05 WIB
1303226484942695832

Salah satu stasiun pemberhentian Langkawi Cable Car

Setelah itu, Azira langsung menunjuk ke jembatan lengkung yang berada di sisi kanan stasiun pemberhentian. Jembatan yang ditopang dengan satu tiang setinggi 82 meter dan berada di ketinggian 100 meter di atas laut ini menawarkan pengalaman mendebarkan. Pijakannya pun seolah tersusun dari papan-papan yang disambungkan dengan kerangka jembatan.

Maka dari sekian banyak jembatan goyang yang pernah saya coba, inilah jembatan yang goyangannya memicu adrenalin. Dari atas sini, saya memiliki sudut pandang lebih luas untuk menikmati keindahan alam yang terbentang di depan. Panorama puncak pegunungan, berpadu indah dengan hamparan laut di bawahnya, merupakan bonus yang didapat para pengunjung begitu menjejakkan kaki di atas jembatan.

1303226703725152988

Wisatawan berpose di atas jembatan

13032269211041660335

Jembatan lengkung menghubungkan gunung MaChinchang dengan bukit di sampingnya.

Jembatan sepanjang 125 meter ini dibangun mulai tahun 2004 oleh arsitek dari Jerman selama sekitar tiga tahun. Jembatan tersebut juga telah mengantongi beberapa penghargaan di bidang konstruksi, dan tercatat sebagai jembatan pejalan kaki melengkung terpanjang di dunia.

Sepulang dari Langkawi Cable Car, saya dan dua teman wartawan dari Kantor Berita Antara dan majalah Fashion Pro menikmati sore hari di Daratan Lang, dan berpose di bawah patung burung elang berukuran raksasa yang menjadi maskot kepulauan Langkawi. Harap maklum, Langkawi sejak dulu dikenal sebagai tempat tinggal kawanan burung elang.

Di pulau ini, terdapat satu pengalaman wisata memberi makan burung elang yang akan saya ceritakan di tulisan berikutnya. (Bersambung)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com