Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Diyakini Akan Stabil

Kompas.com - 23/09/2011, 01:47 WIB

”Misalnya, kurs yang optimal sekitar Rp 8.800 plus-minus Rp 100. Interval ini yang harus diamankan BI,” ujar Tony mencontohkan.

Pekan lalu, cadangan devisa terpakai 2,6 miliar dollar AS untuk intervensi pasar dan membayar utang luar negeri. Posisi terakhir cadangan devisa sebesar 122 miliar dollar AS.

Sektor riil

Volatilitas nilai tukar rupiah membuat pelaku sektor riil kesulitan, terutama bagi pengusaha yang mengimpor bahan baku dalam dollar AS.

Ketua Umum Gabungan Perusahaan Makanan Ternak Sudirman memaparkan, saat ini sekitar 85 persen bahan baku pakan ternak diimpor. Kebutuhan jagung, yang 5 juta ton per tahun, setengahnya diimpor. Bungkil kedelai yang kebutuhannya 2 juta ton per tahun bahkan seluruhnya diimpor.

”Dengan kondisi nilai tukar yang volatilitasnya tinggi, kami risau. Pasalnya, bahan baku diimpor dengan harga dollar AS. Kalau ketidakpastian terus tinggi, hal itu akan berpengaruh pada harga pakan. Mau tidak mau, harga pakan harus dikoreksi,” ujarnya.

Ketua Asosiasi Permebelan dan Kerajinan Indonesia Ambar Tjahyono justru berharap rupiah mencapai Rp 9.500-Rp 10.000 per dollar AS. Ekspor akan terdongkrak dan mendorong ekonomi sektor riil.

”Eksportir akan bergairah dan lebih kompetitif,” kata Ambar.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia Sofjan Wanandi mengatakan, krisis ekonomi di Eropa dan AS baru akan berdampak terhadap perdagangan Indonesia tahun 2012. Gejala ini baru tampak sekitar November dan Desember 2011 saat eksportir membuat kontrak penjualan baru dengan mitra mereka untuk tiga bulan, enam bulan, atau setahun ke depan.

”Saya sudah berbicara dengan pengusaha di Eropa awal bulan September ini dan mereka belum tahu bagaimana krisis ini pada masa yang akan datang. Pemerintah harus mengamankan pasar domestik agar produk lokal tetap memiliki pasar,” ujarnya.

(IDR/BEN/OIN/HAM)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

GOTO Catat Rugi Bersih Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024, Susut 78 Persen

GOTO Catat Rugi Bersih Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024, Susut 78 Persen

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Whats New
Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Whats New
TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

Whats New
Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com