Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terlalu Terlambat untuk Mundur

Kompas.com - 23/09/2011, 03:28 WIB

Oleh Yunas Santhani Azis

Ada angin segar pada Rabu (21/9) siang. Kesepakatan kerja sama penggelontoran dana miliaran rupiah untuk SEA Games XXVI ditandatangani. Artinya, kekhawatiran akan gagal digelarnya SEA Games mulai terhapus.

Ruang rapat di lantai tiga Kementerian Pemuda dan Olahraga di kawasan Senayan, Jakarta, dipenuhi puluhan wartawan dan para petinggi olahraga yang semringah dan banyak senyum. Mereka antara lain Pelaksana Tugas Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Djoko Pekik Irianto, Sekretaris Jenderal Panitia Nasional SEA Games XXVI Timbul Thomas Lubis, Ketua Panitia Pelaksana SEA Games (Inasoc) Rachmat Gobel, dan Ketua Inasoc Sumatera Selatan Mudai Madang.

Inasoc DKI Jakarta memperoleh dana Rp 66 miliar dari APBN 2011 dan Rp 65 miliar dari pundi-pundi APBN-P 2011. Inasoc Palembang juga menerima besaran yang sama dari APBN-P 2011, menambah jumlah yang telah diterima pekan lalu, sekitar Rp 62 miliar dari APBN 2011.

Inasoc pusat pun dijanjikan segera memperoleh kucuran dana sekitar Rp 570 miliar (dari APBN-P 2011) ditambah Rp 56 miliar dari APBN 2011, selain dititipi dana APBN 2011 sebesar Rp 74 miliar untuk berbagai kebutuhan 44 panitia pelaksana pertandingan cabang olahraga.

Dengan dana tersebut, tutur Timbul yang juga Sekretaris Jenderal Komite Olahraga Indonesia, macetnya pendanaan SEA Games teratasi. Dengan dana di tangan—ditambah perlindungan peraturan presiden dan adendum keputusan presiden yang memberi keleluasaan Inasoc memakai dana sponsor serta melakukan penunjukan langsung—Inasoc di semua tingkatan leluasa untuk melaksanakan berbagai hal yang belum bisa disiapkan sejauh ini.

Panitia Palembang dan Jakarta, misalnya, dapat menunjuk rekanan untuk menyediakan konsumsi dan transportasi bagi sekitar 10.000 atlet dan ofisial serta menyiapkan sumber daya perlengkapan keamanan dan materi pendukung lain. Panitia daerah juga perlu dana segar untuk segera merekrut dan melatih ribuan relawan selain menyediakan tenaga dan fasilitas kesehatan.

Itu kabar yang menyegarkan. Berita yang mendebarkan, semua itu harus tuntas sebelum 51 hari terhitung sejak penandatanganan tersebut. Pasalnya, SEA Games XXVI akan berlangsung 11-22 November mendatang di Palembang, Jakarta, dan sejumlah lokasi di Jawa Barat, seperti Depok, Subang, Puncak, dan Situ Cipule (Karawang).

Linda Wahyudi yang mengetuai bidang penyiaran Inasoc, misalnya, menjelaskan, satu-satunya yang telah tersedia dalam lingkup kerjanya adalah gedung berlantai tiga di Palembang yang merupakan milik BPD Sumsel. Adapun segala perlengkapan teknis, misalnya ruang kontrol dan pengeditan, harus dituntaskan dalam waktu tersisa.

Jika berbagai arena di Jakarta telah bisa digunakan karena sebagian besar merupakan gedung olahraga yang telah lama dipakai. Tak begitu ceritanya di Palembang. Dari 17 arena di kota itu, baru sekitar empat venue yang telah benar-benar siap digunakan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com