Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalankan 4 Hal Ini agar Daya Beli Anda Terjaga

Kompas.com - 12/08/2017, 19:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Memiliki daya beli yang kuat berarti Anda memiliki penghasilan yang memadai untuk membiayai aneka ragam kebutuhan dan pengeluaran. Daya beli disokong oleh besar penghasilan baik penghasilan rutin atau penghasilan variabel.

Nah, supaya daya beli terus terjaga, hal utama yang perlu Anda pikirkan adalah bagaimana agar penghasilan tidak tergerus oleh penurunan nilai uang atau inflasi.

Nah, berikut ini 4 pilihan langkah yang bisa Anda ambil untuk melawan inflasi agar daya beli tetap terjaga:

1.Berinvestasi

Salah satu cara efektif melawan inflasi adalah dengan menginvestasikan penghasilan Anda di produk keuangan. Dengan berinvestasi di produk keuangan yang bisa menghasilkan nilai lebih tinggi daripada tingkat inflasi, Anda bisa menjaga daya beli di masa mendatang.

Misalnya, inflasi rata-rata mencapai 10% per tahun. Anda perlu menempatkan sebagian penghasilan di produk dengan imbal hasil di atas itu. Dengan demikian, nilai uang Anda bisa melampaui laju inflasi.

2.Berbisnis

Memutar penghasilan saat ini menjadi modal bisnis juga bisa membantu Anda melawan penurunan nilai uang. Dengan catatan, bisnis Anda memang menguntungkan.

Nilai pengembangan uang sebagai modal usaha bahkan bisa berkali lipat ketimbang hanya menaruhnya di produk investasi ritel.

Anda bisa fokus memilih bisnis yang relatif mudah dijalankan dan pasarnya terbuka lebar. Misalnya, bisnis seputar kuliner. Bila menguntungkan, penghasilan Anda otomatis meningkat dan memperkuat daya beli.

3.Berhemat

Anda bisa tetap menjaga daya beli di masa mendatang, Anda perlu ingat agenda berhemat. Berhemat tidak harus pelit, lho. Menjadi pebelanja yang bijak atau wise spender dengan memiliki prioritas konsumsi, akan membantu menjaga daya beli Anda.

Misalnya, berhemat dari biaya rutin listrik atau air dengan lebih efisien menggunakannya, berhemat dengan memanfaatkan promo diskon untuk berbelanja lebih hemat, dan lain sebagainya.

Nah, uang yang berhasil Anda hemat bisa Anda investasikan di produk yang bisa membantu Anda melawan inflasi. Misalnya, untuk membeli emas sebagai simpanan masa depan.

4. Penghasilan sampingan

Daya beli Anda bisa tetap kuat bila sumber penghasilan terjaga dan semakin meningkat. Jangan terlena dengan penghasilan yang ada saat ini.

Manfaatkan usia produktif Anda untuk terus meningkatkan penghasilan, salah satunya dengan menjalankan usaha sampingan. Kemajuan teknologi dan perkembangan ekonomi digital bisa membantu Anda lebih mudah menjalankan bisnis sampingan.

Hasil bisnis itu bisa Anda sisihkan menjadi modal bisnis atau diinvestasikan dalam bentuk lain sehingga nilai uang Anda tidak kalah oleh inflasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hadirkan Fitur Menabung Otomatis, Bank Saqu Siapkan Hadiah 50 Motor Honda Scoopy 

Hadirkan Fitur Menabung Otomatis, Bank Saqu Siapkan Hadiah 50 Motor Honda Scoopy 

Whats New
Bahan Pokok Hari Ini 30 April 2024: Harga Daging Ayam Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Bahan Pokok Hari Ini 30 April 2024: Harga Daging Ayam Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Whats New
Minta Omnibus Law Dicabut, KSPI Sebut 50.000 Buruh Akan Kepung Istana

Minta Omnibus Law Dicabut, KSPI Sebut 50.000 Buruh Akan Kepung Istana

Whats New
Laba Bersih BSI Naik 17 Persen Jadi Rp 1,71 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BSI Naik 17 Persen Jadi Rp 1,71 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Pertumbuhan Upah Lambat, 29 Persen Pekerja AS Kesulitan Memenuhi Kebutuhan

Pertumbuhan Upah Lambat, 29 Persen Pekerja AS Kesulitan Memenuhi Kebutuhan

Whats New
Strategi BNI di Tengah Tren Kenaikan Suku Bunga dan Inflasi

Strategi BNI di Tengah Tren Kenaikan Suku Bunga dan Inflasi

Whats New
BPS Perkirakan Produksi Beras Surplus, Pengamat Pangan Minta Bulog Serap Gabah Petani

BPS Perkirakan Produksi Beras Surplus, Pengamat Pangan Minta Bulog Serap Gabah Petani

Whats New
Pengusaha Belum Realisasikan Impor Bawang Putih, Mendag: Kita Akan Penalti

Pengusaha Belum Realisasikan Impor Bawang Putih, Mendag: Kita Akan Penalti

Whats New
Kemendag Resmi Keluarkan Bahan Bahan Baku Tepung Terigu dari Lartas

Kemendag Resmi Keluarkan Bahan Bahan Baku Tepung Terigu dari Lartas

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 30 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 30 April 2024

Spend Smart
Kementan Tetapkan HET Biaya Pupuk Subsidi Organik Rp 800 Per Kilogram

Kementan Tetapkan HET Biaya Pupuk Subsidi Organik Rp 800 Per Kilogram

Whats New
Warung Madura Buka 24 Jam, Mendag Zulhas: Kenapa Dilarang? Bolehlah...

Warung Madura Buka 24 Jam, Mendag Zulhas: Kenapa Dilarang? Bolehlah...

Whats New
Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Alat Belajar Hibah Akhirnya Diterima, Ini Kata Pihak SLB

Alat Belajar Hibah Akhirnya Diterima, Ini Kata Pihak SLB

Whats New
Harga Emas Antam Hari Ini Selasa 30 April 2024

Harga Emas Antam Hari Ini Selasa 30 April 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com