JAKARTA, KOMPAS.com - Masyarakat perlu hati-hati dan jeli menerima tawaran berangkat umrah dengan iming-iming promo murah. Sebab bisa jadi promo umrah super murah merupakan praktik penipuan.
Seharusnya kasus First Travel jadi pelajaran berharga bahwa tawaran biaya umrah super murah tidak bisa begitu saja dipercayai. Nasib 35.000 calon jemaah yang kadung membayar promo umrah murah justru tak bisa berangkat ke tanah suci.
(BACA: Utak Atik Biaya Umrah Murah)
Namun First Travel bukan satu-satunya. Disinyalir masih banyak biro perjalanan umrah yang melakukan praktik penipuan kepada calon jamaah dengan intrik promo umrah murah.
Kementerian Agama (Kemenag) mengidentifikasi ada empat biro perjalanan umrah yang diduga melakukan praktik penipuan layaknya First Travel. Bahkan surat keputusan pencabutan izinnya sedang siapkan.
"Ada dua di antaranya sudah memenuhi syarat untuk dicabut," Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Agama Matsuki di Jakarta, Sabtu (12/8/2017).
Dalam kasus First Travel, biro perjalanan umrah itu menawarkan promo umrah murah Rp 14,3 juta, di bawah harga normal sekitar Rp 20 juta-an. Hal itu membuat ribuan masyarakat tergiur.Namun hingga batas waktu yang dijanjikan, calon jemaah tak kunjung diberangkatkan.
Polisi lantas menangkap Direktur Utama First Travel Andika Surachman dan istrinya, Anniesa Desvitasari, yang juga direktur di perusahaan tersebut karena dianggap melakukan penipuan.
Di sisi lain, dugaan adanya pola bisnis agen travel menggunakan skema money game Ponzi mencuat. Skema investasi tipu-tipu ini adalah modus penipuan yang usianya sudah ratusan tahun. Namun, hingga kini masih banyak orang terjebak oleh skema ponzi.
Sebut saja kasus investasi berkedok Manusia Menolong Manusia (MMM) dan Koperasi Pandawa. Jenis-jenis investasi tersebut menggunakan skema Ponzi. Lembaga atau kelompok yang menggunakan skema Ponzi memanfaatkan dana para anggota-anggota baru untuk menutupi keuntungan anggota yang lebih dulu masuk dalam sistem.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.