"Kami tidak bisa berbuat apa-apa, kami sudah nasehati. 'Hati-hati, ubah sistem kamu ke penjualan konvensional, promo distop'," kata Syam.
Asphurindo menilai kasus First Travel harus dijadikan pembelajaran masyarakat untuk tidak tergiur promo umrah murah. Masyarakat harus hati-hati dan jeli sebelum memutuskan untuk menerima tawaran itu.
(BACA: Tips agar Terhindar dari Tipu-Tipu Promo Umrah Murah)
Kini tutur Syam, banyak calon jemaah umrah korban First Travel justru meminta bantuan sejumlah anggota Asphurindo agar bisa diberangkatkan ke tanah suci.
Namun, Asphurindo tidak bisa memberikan bantuan itu lantaran dana dari korban First Travel tidak memenuhi standar biaya untuk memberangkatkan calon jemaah umrah ke Tanah Suci.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.