Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

HET Beras Dikabarkan Sudah Final, Pedagang Resah

Kompas.com - 16/08/2017, 14:54 WIB

Namun agar lebih valid, pedagang masih menunggu kebijakan resmi pemerintah atas penetapan HET beras ini.

Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Winarno Tohir mengaku pihaknya juga diundang dalam rapat penentuan HET dengan Kemdag. Namun menurutnya, petani tidak terlibat terlalu jauh dalam penentuan HET beras.

Sebab petani hanya berkepentingan pada penentuan harga GKP dan GKG. "Petani itu tidak memiliki mesin penggilingan padi, jadi yang menolak HET Itu pedagang dan industri penggilingan," ujarnya.

Menurutnya dalam rapat tersebut, pemerintah akan menaikkan harga pembelian gabah ditingkat petani sebesar 10 persen. Dengan begitu maka harga GKP naik dari Rp 3.700 per kg menjadi Rp 4.070 per kg.

Sementara GKG naik dari sebelumnya Rp 4.600 per kg menjadi Rp 5.060 per kg. Sementara harga beras di petani juga naik dari Rp 7.300 per kg menjadi Rp 8.030 per kg.

Roy Nicholas Mandey, Ketua Asosiasi Pedagang Ritel Indonesia (Aprindo) mengaku, pembahasan HET beras di Kemdag pada Selasa (15/8/2017) berlangsung alot hingga malam hari.

Bahkan, menurutnya, sempat terjadi deadlock akibat perbedaan persepsi antara pemerintah dan kalangan pengusaha

"Saat ini masih berlangsung, tadi sempat deadlock karena persepsi disamakan," ujar Roy di sela-sela rapat ke KONTAN sekitar pukul 20.30 WIB. (Abdul Basith, Lidya Yuniartha, Noverius Laoli)

Berita ini sudah tayang di Kontan.co.id dengan judul "HET beras diketok, pedagang resah" pada Rabu (16/8/2017).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com