Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Cara Membangun Aset Rp 1 Miliar sebelum Usia 40 Tahun

Kompas.com - 21/08/2017, 11:30 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Memiliki aset Rp 1 miliar bagi sebagian orang mungkin semudah membalik telapak tangan. Tapi, ada lebih banyak kalangan yang menilai angka aset senilai itu adalah angan-angan yang ketinggian.

Apakah benar demikian? Belum tentu juga, lho. Membangun dan memiliki aset hingga Rp 1 miliar, sebenarnya hal yang cukup realistis untuk diwujudkan asalkan Anda memiliki strategi yang tepat.

Mengutip dari The Entrepreneur, membangun aset dalam jumlah besar sebenarnya bukanlah sebuah angan yang ketinggian.

Hal itu bisa Anda wujudkan dengan strategi yang tepat dan kerja keras. Berikut ini 6 cara realistis membangun aset Rp 1 miliar sebelum usia 40 tahun:

1.Perbesar margin untung

Tidak, ini bukan soal margin untung sebuah usaha. Anda bisa terapkan prinsip margin untung dalam keuangan pribadi.

Semakin lebar jarak antara “apa yang Anda hasilkan” dengan “apa yang Anda habiskan”, itu menunjukkan profit margin Anda semakin besar.

Cara mudah adalah dengan menaikkan porsi penghasilan Anda untuk menabung/berinvestasi atau membantu pencapaian tujuan keuangan lain.

Bila selama ini Anda hanya mengalokasikan 5 persen atau 10 persen dari penghasilan untuk ditabung, naikkan angkanya menjadi 40 persen atau 50 persen dari penghasilan!

Apakah ini realistis? Masih realistis. Dengan menyisihkan 40 persen untuk menabung, Anda masih memiliki ruang 30 persen anggaran untuk membayar utang rutin dan gunakan sisanya untuk biaya hidup sehari-hari.

Bila Anda dan pasangan sama-sama bekerja, cobalah menerapkan hidup hanya dengan satu penghasilan saja. Gunakan penghasilan yang lain 100 persen untuk kebutuhan menabung kebutuhan hari depan.

2.Mulailah dengan Rp 10 juta

Anda bisa memulai membangun aset Rp 1 miliar dengan modal Rp 10 juta saja. Alokasikan uang Rp 10 juta untuk memulai mengakumulasi kekayaan melalui investasi atau bisnis.

Dengan uang Rp 10 juta, Anda bisa membeli saham sebuah perusahaan yang bagus dengan harga di bawah Rp 1.000 sebanyak 20 lot atau 10.000 lembar.

Anda tinggal memilih saham dengan harga di bawah Rp 1.000 yang masih memiliki potensi untuk naik dan mulailah mencari untung dari memperdagangkannya.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com