Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelajaran Hidup dari Orang Super Kaya dan Persoalan First Travel, Ini 5 Berita Populer Ekonomi

Kompas.com - 22/08/2017, 07:26 WIB
Aprillia Ika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelajaran dari orang-orang super kaya selalu menarik untuk disimak. Banyak tips-tips penting yang bisa diterapkan agar kita juga bisa "ketularan" kaya.

Salah satunya adalah mengenai gaya hidup. Rata- rata orang super kaya ternyata menerapkan gaya hidup hemat.

Mereka fokus pada bekerja untuk mencapai hasil yang bermanfaat bagi masyarakat dibandingkan fokus untuk membeli kemewahan dunia.

Selain pelajaran bermanfaat dari para orang super kaya, berita yang disorot oleh pembaca Kompas.com adalah soal perusahaan umrah First Travel yang menghadapi gugatan PKPU di pengadilan niaga Jakarta Pusat.

Aneka pernyataan dari tim pengacara First Travel, menjadi berita yang diminati oleh pembaca kanal ekonomi Kompas.com.

Saat ini, permasalahan First Travel melebar ke arah menuntut pemerintah untuk bertanggungjawab serta membebaskan duo pemilik First Travel agar jemaah yang belum mendapatkan kesempatan umrah segera berangkat.

Berikut lima berita populer di kanal ekonomi Kompas.com kemarin yang bisa Anda simak kembali hari ini.

1. 8 Pelajaran Hidup Sederhana dari Orang-Orang Super Kaya Dunia

Diakui atau tidak, masih banyak kalangan yang beranggapan bahwa uang yang melimpah ruah perlu ditunjukkan dalam bentuk penampilan yang serba wah.

Sebenarnya, hal itu bukan sebuah persoalan selama uang yang menjadi modal penampilan tersebut berasal dari hasil kerja keras yang halal. Bukan uang hasil korupsi apalagi hasil menipu orang.

Tahukah Anda, para orang super kaya yang ada di dunia ini justru menampilkan gaya hidup yang sederhana?

Simak selengkapnya tips mereka di sini: 8 Pelajaran Hidup Sederhana dari Orang-Orang Super Kaya Dunia

2. Darimana Kekayaan Duo Bos First Travel?

Kepala Divisi Legal First Travel Deski membantah harta kekayaan yang dimiliki oleh Direktur Utama First Travel Andika Surachman dan istrinya, Anniesa Hasibuan berasal dari dana calon jemaah untuk berangkat umrah.

"Pemberitaan yang menyebut (kehidupan Andika dan Anniesa) glamour, itu wajarlah," kata Deski yang juga Kuasa Hukum First Travel, di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (21/8/2017).

Kepolisian masih terus menelusuri transaksi rekening dan aset yang dimiliki First Travel, termasuk kemungkinan transaksi ke aset-aset dari bisnis fashion Anniesa.

Baca selengkapnya di sini: Kekayaan Andika dan Anniesa Diduga dari Dana Jemaah, Ini Kata First Travel

3. Pensiun dengan Simpanan Miliaran Rupiah, Bagaimana Caranya?

Saat pensiun, tenaga dan energi Anda tidak lagi sekuat pada masa produktif dulu. Tenaga dan pikiran yang habis dimakan usia membuat Anda tidak bisa bekerja secara maksimal.

Banyak orang mengatakan bahwa masa pensiun itu merupakan masa tenang. Masa di mana seseorang tidak perlu lagi bekerja, tetapi tinggal menikmati hidup saja.

Benarkah demikian?

Baca tipsnya di sini: Pensiun dengan Simpanan Miliaran Rupiah, Bagaimana Caranya?

Kuasa Hukum yang juga Kepala Divisi Legal First Travel, Deski. Kompas.com/Kurnia Sari Aziza Kuasa Hukum yang juga Kepala Divisi Legal First Travel, Deski.
4. First Travel Klaim Mampu Berangkatkan Jemaah Umrah, Asal...

PT Anugerah Karya Wisata atau First Travel mengklaim pihaknya masih mampu memberangkatkan jemaah umrah. Namun dengan syarat, penahanan dua bos First Travel, Andika Surachman dan Anniesa Hasibuan ditangguhkan oleh Bareskrim Mabes Polri.

"Karena dengan dikabulkannya penangguhan penahanannya, dalam hal ini klien Ibu Anniesa dan Andika bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya, dengan cara memberangkatkan jemaah," kata Deski, Kuasa Hukum First Travel, di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (21/8/2017).

Deski mengklaim, masih banyak jemaah yang berharap dapat diberangkatkan umrah oleh First Travel.

Baca alasan-alasan First Travel di sini: First Travel Klaim Mampu Berangkatkan Jemaah Umrah, Asal Andika dan Anniesa Dibebaskan

5. 4 Cara Mengenali Perusahaan Umrah Abal-Abal atau Bukan

Kisah kegagalan calon jemaah umroh First Travel masih menyisakan masalah. Belum ada solusi bagi sekitar 35.000 jemaah yang gagal berangkat ke tanah haram.

Apakah First Travel bisa memberangkatkan jemaahnya, mengingat dana tersisa di rekening perusahaanya hanya jutaan rupiah.

Dana tersebut sangat tidak sebanding dengan kerugian jemaah yang diperkirakan mencapai Rp 500 miliar, data menurut kepolisian.

Simak selengkapnya di sini: 4 Cara Mengenali Perusahaan Umrah Abal-Abal atau Bukan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com