JAKARTA, KOMPAS.com - Transaksi di gardu tol kini sudah bisa secara non-tunai dengan menggunakan kartu elektronik.
Transaksi menggunakan kartu elektronik telah digunakan sejak tahun 2009 dan dikeluarkan oleh bank yang tergabung dalam Himpunan Bank Negara (Himbara) seperti BRI, Bank Mandiri, dan BNI.
Akan tetapi, akhir-akhir ini pengguna tol mengaku kesulitan menggunakan kartu elektronik saat bertransaksi di gardu.
Seperti kartu tidak terbaca oleh gardu, sehingga tidak bisa bertransaksi. Namun, apakah penyebab kartu elektronik tidak terbaca di gardu tol?
(Baca: Perbankan Apresiasi Adanya Tongkat Tempel Uang Elektronik Tol)
Direktur Operasi II PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), Subakti Syukur mengatakan, salah satu penyebab kartu tidak terbaca karena kartu elektronik yang digunakan masa berlakunya sudah habis. Sehingga, jelas dia, kartu agak susah terbaca oleh gardu tol yang baru.
Dalam hal ini, kartu elektronik pertama dikeluarkan pada tahun 2009.
"Jadi ada beberapa produk kartu lama yang sudah kadaluarsa. Jadi agak susah terbaca," ujar Subakti saat dihubungi, Selasa (12/9/2017).
Oleh karena itu, Subakti meminta kepada bank untuk menarik kartu elektronik yang sudah kadaluarsa dan menggantikan dengan yang baru.
(Baca: Transaksi Tol Semua Non-Tunai, Bagaimana Nasib Petugas Gardu?)
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.