Anda bisa belajar dari buku-buku mengenai kehamilan, situs-situs mengenai kehamilan, ataupun belajar dari orang yang sudah berpengalaman sebelumnya.
Meskipun hanya istri yang merasakan kehamilan, namun, suami juga harus ikut bertanggung jawab dengan kondisi tersebut.
3.Ubah Gaya Hidup Anda
Hal lain yang perlu diubah adalah gaya hidup sebelumnya. Karena Anda akan menjadi seorang ayah, kehidupan tentunya tak akan sama ketika masih belum memiliki anak.
Mau tidak mau, Anda harus menyisihkan keinginan yang tidak perlu agar bisa mengalokasikannya untuk kebutuhan anak.
Cara yang paling sederhana untuk mengatur keuangan adalah dengan mengalokasikan pendapatannya Anda menjadi 3 bagian.
50 persen untuk kebutuhan dasar, 30 persen untuk tabungan dan cicilan, dan 20 persen digunakan untuk kebutuhan hiburan dan tambahan.
Ketika mengetahui istri sedang hamil dan Anda belum memiliki cadangan tabungan, gunakan waktu sembilan bulan kedepan untuk mengumpulkan dana tersebut.
Bahkan, jika masih kurang mencukupi, Anda bisa melakukan pekerjaan tambahan yang dapat menambah pemasukan.
Selain itu, ubah gaya hidup konsumtif dan alihkan dananya ke hal-hal yang lebih penting.
4.Perlengkapan Bayi dan Ibu Saat Persalinan Tiba
Sebagai ayah, Anda juga harus mulai menyiapkan segala perlengkapan bayi dan ibu ketika menjelang persalinan tiba.
Dengan cara ini Anda bisa meringankan beban istri, sehingga dia bisa lebih banyak beristirahat untuk proses kelahiran nantinya.
Bantu istri untuk menyiapkan segala kebutuhan bayi, mulai dari pakaian, popok, susu, dan kebutuhan bayi lainnya.
Perhatikan dalam daftar kebutuhan, apakah ada sesuatu yang dapat diturunkan dari keluarga atau tidak. Misalnya saja, seperti mainan atau kereta bayi, jika iya jangan pernah malu untuk meminta barang tersebut.