Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederhana, Gelas Kertas Bisa Pecahkan Masalah...

Kompas.com - 30/09/2017, 21:39 WIB
Dimas Wahyu

Penulis

“SDL 2017 juga merambah ke bidang ekonomi, sosial, budaya, lingkungan, pariwisata, dan banyak lagi. Semua problematika masyarakat dunia kita fasilitasi solusinya. Yang penting para talent memiliki konsep problem solving yang baik dan aplikatif,” ujar Herdy.

Kompetisi SDL 2017 terdiri dari beberapa tahapan. Di antaranya, registrasi dan pengajuan proposal secara online, on desk assessment pemilihan 100 besar peserta, dan online pitching untuk menjaring 25 peserta.

Selanjutnya, para peserta dalam level 25 besar melaksanakan bootcamp di Bali pada 21-25 September 2017. Kegiatan ini berisi serangkaian pelatihan, yang terdiri dari in-class training mengenai pengelolaan bisnis dan keuangan, team building, dan societal needs orientation (SNO).

Tercatat, bootcamp kali ini diikuti oleh peserta dari warga negara asing, seperti India, Perancis, Belanda, dan Jerman. Setelah itu, 25 besar tim peserta disaring kembali menjadi Top 10.

Selanjutnya, peserta Top 10 melakukan presentasi ide dan solusi di hadapan dewan juri. Lalu, pada Grand Final, mereka memberikan presentasi final dan mendapatkan penilaian langsung dari Direktur Human Capital Management Telkom Herdy Harman beserta anggota dewan juri lainnya.

Para anggota dewan juri itu antara lain Direktur Portofolio Metra Digital Investama Sandhy Widyasthana, Founder Young on Top Billy Boen, Puteri Indonesia 2005 Nadine Chandrawinata, dan Founder Binar Academy Alamanda Shantika.

Tiga tim terbaik yang terpilih akan mendapatkan uang tunai, serta kesempatan melaksanakan studi banding ke beberapa markas start up terkemuka di Eropa, Hongkong, dan Singapura.

Pihak Telkom menjelaskan, Socio Digi Leaders sebagai program employer branding merupakan salah satu langkah perekrutan pekerja perusahaan guna menarik minat anak-anak muda berbakat untuk bekerja dan berkarya di Telkom.

Dengan demikian, Telkom diharapkan dapat terus mempertahankan posisinya sebagai salah satu perusahaan yang paling diidamkan atau most admired company di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com