Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Juta Orang Naik Pesawat Domestik Selama Agustus 2017

Kompas.com - 02/10/2017, 18:53 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sebanyak 8 juta orang menggunakan angkutan udara domestik pada Agustus 2017.

Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan, jumlah ini turun 10,41 persen dibandingkan bulan Juli 2017.

Penurunan jumlah penumpang angkutan udara ini terjadi karena di bulan-bulan sebelumnya merupakan masa-masa liburan.

"Jumlahnya turun karena bulan Juni-Juli itu masa liburan dan Lebaran," kata Suhariyanto, di kantor BPS, Jakarta Pusat, Senin (2/10/2017).

(Baca: Hingga Juli 2017, Penumpang Pesawat Domestik Mencapai 50,5 Juta Orang)

Penurunan jumlah penumpang terjadi di Bandara Juanda Surabaya sebesar 24,00 persen, Bandara Hasanuddin Makassar sebesar 22,31 persen. 

Bandara Kualanamu Medan 19,32 persen, Bandara Soekarno Hatta Jakarta sebesar 10,35 persen, dan Bandara Ngurah Rai Denpasar sebesar 7,51 persen.

Sedangkan jumlah penumpang domestik terbesar melalui Bandara Soekarno Hatta mencapai 1,9 juta orang atau 23,66 persen dari total penumpang domestik.

"Kemudian diikuti Bandara Juanda 676.000 orang atau 8,46 persen," kata Suhariyanto.

Sementara itu, untuk jumlah penumpang angkatan udara domestik Januari-Agustus 2017 mencapai 58,4 juta orang atau naik 11,05 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 52,6 juta orang.

Jumlah penumpang terbesar tercatat di Bandara Soekarno Hatta mencapai 143 juta orang atau 24,53 persen dari keseluruhan penumpang domestik, diikuti Bandara Juanda dengan 5,2 juta orang atau 8,85 persen.

Sedangkan untuk jumlah penumpang tujuan luar negeri atau internasional (tidak termasuk penumpang jemaah haji) pada Agustus 2017 sebanyak 1,5 juta orang atau naik 2,85 persen dibanding Juli 2017.

Kenaikan jumlah penumpang terjadi di Bandara Ngurah Rai sebesar 9,84 persen dan Bandara Soekarno Hatta sebesar 4,85 persen.

Sedangkan penurunan jumlah penumpang terjadi di Bandara Kualanamu sebesar 19,08 persen, Bandara Juanda 14,29 persen, dan Bandara Hasanuddin sebesar 9,52 persen.

"Jumlah penumpang internasional terbesar melalui Bandara Ngurah Rai yaitu mencapai 621.600 orang atau 40,89 persen dari total penumpang ke luar negeri, diikuti Soekarno Hatta 609.400 orang atau 40,09 persen," kata Suhariyanto.

Selama Januari-Agustus 2017, jumlah penumpang angkutan udara ke luar negeri, baik menggunakan penerbangan nasional maupun asing mencapai 11,1 juta orang atau naik 14,11 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Jumlah penumpang ke luar negeri terbesar melalui Bandara Soekarno Hatta mencapai 4,8 juta orang atau 43,33 persen dari jumlah seluruh penumpang ke luar negeri, diikuti Bandara Ngurah Rai sebesar 3,9 juta orang atau 35,44 persen.

Kompas TV Libur Panjang, Penumpang Pesawat Melonjak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com