Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Heryadi Silvianto
Dosen FIKOM UMN

Pengajar di FIKOM Universitas Multimedia Nusantara (UMN) dan praktisi kehumasan.

"Disintermediation", Matinya Para Perantara di Era Digital?

Kompas.com - 03/10/2017, 17:50 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorAmir Sodikin

Di beberapa industri tertentu, distributor yang memiliki gudang-gudang barang, atau perantara, misalnya agen-agen real estate bisa digantikan oleh “terminal-terminal layanan” baru, yang secara khusus membantu para pengguna internet untuk mengurangi biaya pengeluaran yang dihabiskan dalam melakukan pencarian informasi, serta mengarahkan mereka dengan informasi yang sesuai dengan kebutuhan.

Akhirnya, tulisan ini mengawali pembahasan dengan pendekatan induktif yaitu dengan menampilkan permasalahan-permasalahan khusus yang diakhiri dengan kesimpulan bersifat umum.

Berbagai gambaran yang dijelaskan pada tulisan di atas setidaknya semakin menjelaskan spesies bernama Information Communication and Technology (ICT). 

Untuk kesekian kali ICT berhasil membuktikan diri sebagai katalisator pesan yang efektif dan telah mampu merasuk sempurna ke dalam alam bawah sadar kolektif secara massif.

Dus, dari proses itu akhirnya tumbuhlah selera publik sebagai akibat terpaan informasi yang semakin beragam dan ‘menghancurkan’ sistem yang sudah ajeg serta mapan.

Namun demikian jangan juga cepat berpuas diri bahwa internet akan bisa menyelesaikan segalanya dari banyak urusan kita, selama manusia masih berinteraksi dan memoderasi seluruh perangkat pesan disekitarnya maka segala hal masih mungkin berubah.

Termasuk perubahan itu sendiri. Ada satu nasihat anonim untuk mengakhiri tulisan ini: “Jangan takut akan perubahan, kita mungkin kehilangan sesuatu yang baik. Namun kita akan peroleh sesuatu yang lebih baik lagi.”

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com