Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Beli Mobil? Simak Dulu 3 Tips dari Penasihat Keuangan Ini

Kompas.com - 05/10/2017, 05:00 WIB
Bernardin Mario P. N.

Penulis

Sumber Reuters

KOMPAS.comMobil adalah salah satu kebutuhan yang paling penting bagi sebagian besar orang. Dengan menggunakan mobil kita bisa pergi tanpa harus takut kehujanan ataupun kepanasan.

Mengutip dari Reuters, "membeli mobil adalah pembelanjaan kedua terbesar setelah membeli rumah," ujar Rick Kagawa, seorang perencana keuangan di California.

Hanya saja saat ini sebagian orang ragu membeli mobil, karena berpikir penjual hanya akan mengambil keuntungan dari mereka.

Maka dari itu, muncul penasihat keuangan yang menawarkan bantuan bagi Anda yang akan membeli mobil.

Beberapa dari mereka akan mencarikan mobil untuk Anda dan ada juga yang mengajak Anda pergi mencari mobil bersama.

Berikut tiga tips dari penasihat keuangan yang bisa Anda terapkan sebelum membeli mobil:

1. Cek situs jual-beli mobil

Bila anda pergi langsung ke dealer untuk membeli mobil dan melakukan test-drive, Anda hanya akan dipusingkan dengan promosi dari para sales di sana yang belum tentu Anda pecaya.

Maka dari itu, sebelum Anda melakukan pembelian, lakukan pengecekan di situs jual-beli mobil yang menyediakan spesifikasi mobil, harga, dan ulasan terkait mobil tersebut.

“Mereka akan memberikan harga yang layak,” ujar Kagawa.

Hal ini dapat meyakinkan Anda sebelum benar-benar membeli mobil tersebut tanpa takut tertipu.

2. Bersabar

Para sales mobil dilatih untuk susah didekati. Banyak dari mereka yang akan mempermainkan anda dan pergi menghubungi supervisor untuk mendapat persetujuan soal potongan harga.

Maka dari itu Anda harus bersabar. Jangan sampai tergiur dengan tawaran para sales.

Jangan katakan bahwa Anda akan membeli mobil hari itu. Meskipun adalah salah satu orang yang tinggal di wilayah yang dibanjiri orang-orang yang mayoritas memiliki mobil.

Halaman:


Terkini Lainnya

Masuknya Starlink Dikhawatirkan Ancam Bisnis Operator Lokal, Luhut: Semua Harus Berkompetisi

Masuknya Starlink Dikhawatirkan Ancam Bisnis Operator Lokal, Luhut: Semua Harus Berkompetisi

Whats New
OJK Bakal Bikin Ketentuan Tarif Premi Asuransi Kendaraan Listrik

OJK Bakal Bikin Ketentuan Tarif Premi Asuransi Kendaraan Listrik

Whats New
Eks Pejabatnya Ditahan KPK Kasus Pengadaan Lahan, PTPN Sebut Dukung Proses Hukum

Eks Pejabatnya Ditahan KPK Kasus Pengadaan Lahan, PTPN Sebut Dukung Proses Hukum

Whats New
Bahlil Ajak Investor Australia ke Weda Bay

Bahlil Ajak Investor Australia ke Weda Bay

Whats New
Yusuf Mansur Pastikan Tidak Ada Uang Nasabah yang Tertinggal di Paytren

Yusuf Mansur Pastikan Tidak Ada Uang Nasabah yang Tertinggal di Paytren

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Bisnis Asuransi Tidak Normal, OJK Beri Peringatan Tegas untuk Pasaraya Life

Bisnis Asuransi Tidak Normal, OJK Beri Peringatan Tegas untuk Pasaraya Life

Whats New
Resmi, Neraca Dagang RI Surplus 4 Tahun Berturut-turut

Resmi, Neraca Dagang RI Surplus 4 Tahun Berturut-turut

Whats New
Strategi Medco Genjot Produksi Migas  dan Terapkan Transisi Energi

Strategi Medco Genjot Produksi Migas dan Terapkan Transisi Energi

Whats New
Daftar PSN Transportasi yang Sudah Rampung dan Masih Berjalan

Daftar PSN Transportasi yang Sudah Rampung dan Masih Berjalan

Whats New
72 Calon Masinis Whoosh Dilatih oleh Masinis Kereta Cepat dari China

72 Calon Masinis Whoosh Dilatih oleh Masinis Kereta Cepat dari China

Whats New
Konsisten Terapkan Sistem Manajemen Inovasi, Bank Mandiri Raih ISO 56002 Kitemark

Konsisten Terapkan Sistem Manajemen Inovasi, Bank Mandiri Raih ISO 56002 Kitemark

Whats New
Bank DKI Beri Fasilitas Kredit Kepemilikan Tempat Usaha di Pasar Sukasari Bogor

Bank DKI Beri Fasilitas Kredit Kepemilikan Tempat Usaha di Pasar Sukasari Bogor

Whats New
Menhub Ajak Investor Kembangkan Bandara Komodo

Menhub Ajak Investor Kembangkan Bandara Komodo

Whats New
Utang Luar Negeri Indonesia Turun jadi Rp 6.515,31 Triliun, Ini Penyebabnya

Utang Luar Negeri Indonesia Turun jadi Rp 6.515,31 Triliun, Ini Penyebabnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com