Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Ingin Divestasi Saham Freeport Rampung Awal 2019, Ini Kata Bos Inalum

Kompas.com - 13/10/2017, 21:21 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Budi Gunadi Sadikin siap menjalankan perintah Menteri BUMN Rini Soemarno terkait divestasi saham PT Freeport Indonesia.

Rini sebelumnya menargetkan proses divestasi PT Freeport Indonesia rampung kuartal pertama 2019.

"Saya rasa kalau Bos sudah ngomong begitu, kami harus bisa kejar kan," kata Budi, di Kantor Inalum, Jakarta Selatan, Jumat (13/10/2017).

Budi mengatakan, salah satu alasan dirinya ditempatkan sebagai Bos Inalum agar dapat membeli saham Freeport Indonesia. Mantan Direktur Utama Bank Mandiri itu menempatkan dirinya sebagai peserta dan pesuruh dalam perundingan divestasi saham Freeport Indonesia.

Sedangkan yang memimpin negosiasi ini adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri ESDM Ignasius Jonan.

"Saya di sini ikut sebagai peserta dan pesuruh. Tapi kalau saya bilang, progres (negosiasi) nya bagus," kata Budi.

Budi belum mau berbicara banyak mengenai proses perundingan pengambilalihan saham mayoritas PT Freeport Indonesia. Termasuk perkiraan Menteri ESDM Ignasius Jonan mengenai nilai divestasi 51 persen saham PT Freeport Indonesia senilai 4 miliar dolar AS.

"Aku rasa itu ancer-ancer (perkiraan) yang bagus, perhitungan yang bagus. Aku ikut aja dengan aturan Pak Jonan dan Bu Ani," kata Budi.

Rencananya, 51 persen saham PT Freeport Indonesia akan diakuisisi oleh holding tambang. PT Inalum bertindak sebagai induk dan membawahi PT Tambang Batu Bara Bukit Asam (Persero) Tbk, PT Timah (Persero) Tbk, dan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk.

Holding tambang tersebut ditargetkan akan rampung tahun ini. Saat ini, prosesnya masih dalam tahap penyusunan peraturan pemerintah (PP) untuk pengalihan perseroan dari negara ke Inalum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com