Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur BI Raih Penghargaan Gubernur Bank Sentral Terbaik Asia Pasifik

Kompas.com - 15/10/2017, 06:48 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus DW Martowardojo meraih penghargaan Governors of the Year di kawasan Asia Pasifik Timur. Penghargaan tersebut diberikan oleh majalah Global Markets yang merupakan bagian dari Euromoney Institutional Investor.

Penghargaan tersebut diberikan kepada Agus karena dipandang telah berhasil melakukan transformasi dalam berbagai kebijakan kebanksentralan. Salah satu transformasi utama yang diangkat Global Markets adalah cara Bank Indonesia melakukan komunikasi kebijakan.

Agus dianggap sebagai sosok yang mengusung transparansi untuk menjaring ekspektasi publik. Penyusunan pesan dilakukan dengan sangat serius, untuk memberi sinyal yang tepat.

Selain itu, kebijakan utama BI pun tak luput dari transformasi. Perubahan suku bunga kebijakan dari BI Rate ke BI 7-day RR Rate dianggap sebagai langkah yang positif dalam menghasilkan suku bunga yang lebih relevan dan dapat ditransaksikan.

"Perubahan kebijakan Giro Wajib Minimum (GWM) dari harian menjadi GWM rata-rata juga diangkat sebagai salah satu transformasi yang dilakukan. Di samping itu, komitmen Gubernur BI untuk melakukan usaha pendalaman pasar keuangan pun menjadi sorotan," tulis BI dalam pernyataan resmi, Sabtu (14/10/2017).

Seremonial penyerahan penghargaan akan dilaksanakan di Washington DC, pada Sabtu pukul 18.00 waktu setempat atau Minggu (15/10/2017) waktu Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut, Agus akan menerima penghargaan bersama penerima penghargaan dari kategori area lain, seperti Ilan Goldfajn dari Brazil (kategori Amerika Latin) dan Tarek Amer dari Mesir (kategori Timur Tengah dan Afrika Utara).

Kompas TV Sudah dua pekan, rupiah melemah terhadap dollar Amerika Serikat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com