Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investasi Rp 721 M untuk Riau dan Kepri, PLN Tambah 22 Mesin Pembangkit di Natuna

Kompas.com - 19/10/2017, 12:00 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

NATUNA, KOMPAS.com – PT PLN (Persero) menggelontorkan dana Rp 721 miliar selama 2017 untuk pengadaan mesin pembangkit listrik bagi Provinsi Riau dan Kepulauan Riau.

Kabupaten Kepulauan Natuna—kabupaten baru di Kepulauan Riau sejak 2010—tercakup di dalamnya, dengan mendapat tambahan 22 unit mesin pembangkit.

“Pengadaan ini memberikan tambahan total 81.300 kilo Watt (kW) listrik di (Provinsi) Riau dan Kepulauan Riau,” kata Manajer Bidang SDM dan Umum PT PLN (Persero) Wilayah Riau dan Kepulauan Riau, Dwi Suryo Abdullah, di Natuna, Kamis (19/10/2017) pagi.

Khusus untuk Kepulauan Riau, lanjut Dwi, saat ini ada sekitar 2.400 pulau dengan 300-an di antaranya berpenghuni. Adapun untuk Kepulauan Natuna, ujar dia, pada 2017 akan ada tambahan 13.500 kW listrik.

(Baca: Luhut: Tidak Salah Saya Kritik PLN...)

Rincian tambahan untuk tambahan listrik di Kepulauan Natuna, sebut Dwi, akan ada tambahan 5x1.000 kW di Pulau Natuna, 1x500 kW di Pulau Midai, 3x500 kW di Pulau Laut, 2x500 kW di Pulau Tanjung Kumbik (Kecamatan Pulau Tiga Barat). 

Kemudian 3x500 kW di Pulau Sabang Mawang (Kecamatan Pulau Tiga), 2x500 kW di Pulau Sedanau, 1x500 di Kecamatan Bunguran Utara (Kelarik) , 2x500 kW di Kecamatan Serasan, 3x500 kW di Kecamatan Subi.

“Ini tambahan dari yang sudah ada sebelumnya,” kata Manajer Bidang SDM dan Umum PT PLN (Persero) Wilayah Riau dan Kepulauan Riau, Dwi Suryo Abdullah, di Natuna, Kamis (19/10/2017) pagi.

Sebelumnya, di Natuna tersedia daya terpasang 11,5 MegaWatt. Namun, kemampuan nyata (daya mampu) dari kapasitas terpasang itu 6,7 MW, dengan beban puncak—pemakaian tertinggi arus listrik pada satu waktu—tercatat 5,7 MW.

“Daya terpasang adalah kemampuan seluruh mesin dari yang pertama ada sampai sekarang, termasuk yang sudah berumur tua dan rusak,” kata Manajer Rayon Natuna PT PLN (Persero) Wilayah Riau dan Kepulauan Riau, Hasdedy, Kamis.

Pada 2017, lanjut Dwi, akan ada total tambahan 84 mesin pembangkit hanya untuk Provinsi Kepulauan Riau, termasuk 22 mesin di Kepulauan Natuna tersebut. Total tambahan dayanya mencapai 45.500 kW.

Kompas TV Pemerintah Kaji Ulang Proyek Listik 35.000 MW
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak 'Tenant' Donasi ke Panti Asuhan

Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak "Tenant" Donasi ke Panti Asuhan

Whats New
Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Whats New
Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Whats New
BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

Whats New
PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

Work Smart
Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Whats New
Cadangan Devisa RI  Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Cadangan Devisa RI Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Whats New
Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Whats New
Luhut Optimistis Upacara HUT RI Ke-79 Bisa Dilaksanakan di IKN

Luhut Optimistis Upacara HUT RI Ke-79 Bisa Dilaksanakan di IKN

Whats New
Perkuat Distribusi, Nestlé Indonesia Dukung PT Rukun Mitra Sejati Perluas Jaringan di Banda Aceh

Perkuat Distribusi, Nestlé Indonesia Dukung PT Rukun Mitra Sejati Perluas Jaringan di Banda Aceh

BrandzView
Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Harga Emas Dunia Turun di Tengah Penantian Pasar

Harga Emas Dunia Turun di Tengah Penantian Pasar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com