Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jasa Marga: Karyawan Pengumpul Tol Antusias Ikuti Program Alih Profesi

Kompas.com - 08/11/2017, 06:47 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jasa Marga (Persero) Tbk memastikan tidak ada pemutusan hubungan kerja (PHK). Bahkan karyawan yang bertugas sebagai penjaga gerbang atau pengumpul tol (pultol) cukup antusias mengikuti Program Alih Profesi yang ditawarkan perseroan.

Hal ini sekaligus meluruskan berita yang disebarkan sekelompok orang yang mengaku sebagai pegawai di PT Jasa Marga, bahwa perusahaan akan memangkas karyawan.

"PHK di PT Jasa Marga, kalaupun dijalankan hanya akan dilakukan pada pegawai yang melakukan tindakan indisiplin sesuai dengan ketentuan undang-undang, semisal sering mangkir dan tak menjalankan tugas dalam periode waktu yang signifikan," kata AVP Corporate Communication PT Jasa Marga (Persero) Tbk Dwimawan Heru dalam keterangan resminya, Selasa (7/11/2017).

Heru menjelaskan Program Alih Profesi (A-Life) yang dijalankan perseroan dirancang bersama antara pihak Manajemen Jasa Marga dan Serikat Karyawan Jasa Marga (SKJM). "Semua sosialisasi program dilakukan bersama dan karyawan diberikan kebebasan memilih,” kata Heru.

Per 2 November 2017, dari lebih 900 formasi yang disediakan dalam program ini, karyawan yang telah mendaftar mencapai jumlah lebih dari 1.200 karyawan. Hal ini menunjukkan respon positif di antara karyawan pultol yang ingin alih profesi ke Anak Perusahaan.

Heru menambahkan paket kompensasi yang diberikan Jasa Marga kepada karyawannya yang memilih alih profesi, baik yang memilih bekerja di Anak Perusahaan Jasa Marga Group maupun menjadi wirausaha, besarannya jauh di atas ketentuan pesangon yang ditetapkan oleh pemerintah.

“Bagi karyawan Jasa Marga yang akan alih profesi, selain memberikan uang pesangon sesuai dengan aturan normatif yang ditetapkan pemerintah, Jasa Marga juga memberikan banyak sekali manfaat lainnya untuk Program Alih Profesi ini,” lanjut Heru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

Whats New
Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Whats New
Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com