Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golongan Listrik Disederhanakan, Apa Dampaknya ke Inflasi?

Kompas.com - 15/11/2017, 16:21 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) berencana menyederhanakan kelas golongan listrik rumah tangga. Rencana ini masih dalam tahap diskusi kedua belah pihak.

Badan Pusat Statistik (BPS) memandang, apabila kebijakan tersebut direalisasikan, maka akan memberikan dampak terhadap inflasi indeks harga konsumen (IHK). Pasalnya, kebijakan ini dipandang bakal meningkatkan konsumsi.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Yunita Rusanti menyebut, pihaknya akan melihat komposisi jumlah rumah tangga yang mengalami pergeseran daya listrik.

"Dalam hitungan pun kami melihat berapa besar komposisi rumah tangga dengan daya sekian," ujar Yunita di kantornya, Rabu (15/11/2017).

Baca juga : Penyederhanaan Golongan Listrik, Jonan Minta PLN Survei Masyarakat

Menurut dia, BPS menghitung kontribusi kenaikan listrik terhadap inflasi cukup tinggi. Angkanya adalah berkisar antara 2,5 hingga 3 persen.

"Tapi ini tergantung golongan pelanggan mana yang paling besar. Sekarang yang paling banyak adalah 900 VA (Volt Ampere) dan 1.300 VA," ungkap Yunita.

Oleh sebab itu, imbuh Yunita, pihaknya berharap kalau bisa tarif listrik tidak mengalami kenaikan. Dengan demikian, maka dampaknya terhadap inflasi nasional tidak signifikan.

Seperti diketahui, ke depan, golongan pelanggan listrik rumah tangga hanya terbagi menjadi tiga, yakni pertama golongan subsidi 450 VA dan 900 VA, golongan kedua golongan 900 VA subsidi. Adapun golongan 1.300 VA, 2.200 VA, dan 3.300 VA akan dihapus dan dialihkan menjadi 4.400 VA.

Baca juga : Penyederhanaan Golongan, PLN Sebut Penambahan Daya Listrik Tak Wajib

Golongan ketiga adalah 4.400 VA hingga 12.600 VA yang dinaikkan dan ditambahkan dayanya menjadi 13.000 VA. Sementara itu, golongan 13.000 VA ke atas dayanya akan di-loss stroom.

Kompas TV Rencana penyederhanaan golongan pelanggan listrik masih terus digodok.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Daging Ayam di Bawah HET, Mendag: Kalau Segini Terus-terusan Peternak Rugi

Harga Daging Ayam di Bawah HET, Mendag: Kalau Segini Terus-terusan Peternak Rugi

Whats New
Hibah Alat Belajar SLB Ditagih Bea Masuk Ratusan Juta Rupiah, Bea Cukai Sebut Ada Miskomunikasi

Hibah Alat Belajar SLB Ditagih Bea Masuk Ratusan Juta Rupiah, Bea Cukai Sebut Ada Miskomunikasi

Whats New
Wall Street Menghijau, Saham Tesla Melesat 15 Persen

Wall Street Menghijau, Saham Tesla Melesat 15 Persen

Whats New
Hari Buruh 2024, KSPI: Cabut Omnibus Law Cipta Kerja, Hapus 'OutSourcing'

Hari Buruh 2024, KSPI: Cabut Omnibus Law Cipta Kerja, Hapus "OutSourcing"

Whats New
[POPULER MONEY] Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998 | Cara Menjawab 'Apakah Ada Pertanyaan?' Saat Wawancara Kerja

[POPULER MONEY] Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998 | Cara Menjawab "Apakah Ada Pertanyaan?" Saat Wawancara Kerja

Whats New
Petugas KCIC Kembalikan Barang Penumpang Whoosh yang Tertinggal, Berisi Uang Rp 50 Juta

Petugas KCIC Kembalikan Barang Penumpang Whoosh yang Tertinggal, Berisi Uang Rp 50 Juta

Whats New
AdaKami Buka Kemungkinan Kerja Sama dengan Perbankan jadi 'Lender Institusional'

AdaKami Buka Kemungkinan Kerja Sama dengan Perbankan jadi "Lender Institusional"

Whats New
Investasi Apple di Indonesia Capai Rp 1,6 Triliun, Bahlil: Belum Ada Komunikasi ke Kami

Investasi Apple di Indonesia Capai Rp 1,6 Triliun, Bahlil: Belum Ada Komunikasi ke Kami

Whats New
Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Spend Smart
Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Spend Smart
Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com