Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rhenald Kasali
Guru Besar Manajemen

Akademisi dan praktisi bisnis yang juga guru besar bidang Ilmu manajemen di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Sejumlah buku telah dituliskannya antara lain Sembilan Fenomena Bisnis (1997), Change! (2005), Recode Your Change DNA (2007), Disruptions, Tommorow Is Today, Self Disruption dan The Great Shifting. Atas buku-buku yang ditulisnya, Rhenald Kasali mendapat penghargaan Writer of The Year 2018 dari Ikapi

Holding BUMN: Antara Hoaks dan Fakta

Kompas.com - 23/11/2017, 16:29 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
Penulis Tim Cek Fakta
|
EditorTim Cek Fakta

Dalam sebuah iklan yang hari-hari ini tengah ditayangkan oleh CNN, muncul buah apel. “Ini adalah apel,” begitu narasinya. “Tetapi, beberapa gelintir orang akan berkata: itu pisang!”

Lalu teman-temannya akan berteriak, “Ya betul. Itu pisang. Pisang! Pisang! Pisang!” Terus menerus berulang-ulang.

Pikiran saya mengatakan, cara bicara orang yang "memaksa" kita menerima bahwa apel itu adalah pisang  bisa berbeda-beda, “Benar itu pisang!” “Salah yang bilang itu apel.” “Berani taruhan berapa?  Itu apel!” “Kalau warnanya kemerah-merahan begitu, ya itu pisang.”

Iklan layanan masyarakat buatan jaringan televisi berita terkenal itu lalu ditutup dengan kalimat, “Mereka terus mengatakan sampai Anda akhirnya mulai percaya: jangan-jangan itu benar pisang. Tetapi bukan! Itu adalah apel.”

Dahulukan fakta

Akhirnya CNN menulis dalam teks iklannya: Dahulukanlah fakta!

Hari-hari ini saya dan Anda terus dibombardir oleh pesan-pesan seperti itu. Seakan kita tengah dipaksa untuk mengakui segala yang benar itu salah, berkorban itu tidak perlu, pembangunan itu jahat, bangsa kita bodoh, dan sebaliknya segala yang salah itu benar. Dan lama-lama kita pikir benar semua hoaks itu...

Sebagai akademisi, pekerjaan saya dari dulu ya menguji validitas dan reliabilitas. Dan kini orang-orang yang kurang kuat mentalnya pun, sekalipun berpendidikan tinggi, bisa saja ketakutan dan mulai meracau bahwa apel itu adalah pisang.

Kita lihat saja kasus-kasusnya. Tahun lalu,  "pisang"-nya adalah PKI, tapi tahun ini akan ditutup dengan isue BUMN.

Anda masih ingat, bukan? Tahun lalu itu uang rupiah cetakan baru yang akan keluar (dan kini pasti sudah ada di saku para penyebar hoax), diisukan mengandung logo "palu-arit," simbolnya partai komunis. Lalu presiden pun dituding PKI. Bahkan pertemuan biasa pun diisukan sebagai rapatnya PKI. Isue itu lalu meredup.

Nah, bersiap-siap menyambut akhir tahun sepertinya para penyebar hoax sudah punya daftar amunisi baru.

Mulanya digulirkan BUMN terlalu kuat, swasta tak punya tempat. Setelah direspon, lalu muncul lagi bahwa jumlah anak-cucu BUMN sudah kebanyakan. Presiden pun lalu merespon. Dikatakan jumlahnya akan dirampingkan.

Tetapi begitu satu persatu infrastruktur yang dibutuhkan masyarakat  selesai dibangun, mulailah serangan-serangan berat berdatangan. Diberitakan bahwa Bandara Soeta dan 8 bandara lainnya akan dijual karena pemerintah nyaris bangkrut. Padahal kebandaraan kita baru saja bangkit.

Skytrax baru saja mengumumkan Bandara Soeta sebagai The Wold's Most Improve Airport. Lalu kereta bandara yang bergerak dari tengah-tengah kota Jakarta akan segera memasuki fase uji coba.

Di Soeta, sky train yang menghubungukan T1-T2-T3 pun sudah dioperasikan. Lalu Bandara Silangit yang berskala internasional minggu ini dibuka presiden. Pertumbuhan penumpangnya pun sebagai  yang tertinggi di dunia. Bagaimana mungkin mau dijual?

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com