Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rhenald Kasali
Guru Besar Manajemen

Akademisi dan praktisi bisnis yang juga guru besar bidang Ilmu manajemen di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Sejumlah buku telah dituliskannya antara lain Sembilan Fenomena Bisnis (1997), Change! (2005), Recode Your Change DNA (2007), Disruptions, Tommorow Is Today, Self Disruption dan The Great Shifting. Atas buku-buku yang ditulisnya, Rhenald Kasali mendapat penghargaan Writer of The Year 2018 dari Ikapi

Holding BUMN: Antara Hoaks dan Fakta

Kompas.com - 23/11/2017, 16:29 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
Penulis Tim Cek Fakta
|
EditorTim Cek Fakta

Tetapi, baiklah itu belum selesai!

Setelah isu bandara gagal, lalu isu jalan tol dan kini  lebih seram lagi: holding buat dijual. Bak pesan iklan CNN tadi, sejumlah orang bersama-sama berteriak: "Itu buah apel (maaf, mungkin maksudnya: kemajuan yang telah dicapai  tidak menyenangkan)."

Akses baru bagi masyarakat itu sumber kemiskinan. Segala yang diperbarui itu adalah untuk dijual. Bandara kita adalah yang terburuk, bukan menjadi lebih baik. Infrastruktur yang dibangun besar-besaran adalah penyebab kemiskinan dan merosotnya daya beli. Dan seterusnya.

Sayang kalau negara mendiamkan hal-hal begitu. Informasi harus dihadapi dengan infornasi yang sama deras dan jauh lebih berkualitas. Dan angka-angka saja tak pernah cukup. Sebab pangkalnya adalah paradigma, yaitu bagaimana manusia suatu bangsa melihat dan mempercayai angka. Jangan didiamkan.

Holding BUMN

Akhirnya, buah apel yang dibilang pisang itu adalah soal holding. Kita maklum, karena akhir tahun ini BUMN mulai menunjukkan hasil dari  kerja gesit dan keberaniannya mengambil alih proyek-proyek berisiko.  BUMN banyak membuka  akses  tersumbat dan proyek  yang mangkrak.

Setelah memenangkan gugatannya tentang holding BUMN di Mahkamah Agung, maka Kementrian BUMN mulai merampungkan holding pertambangan.

Model holding ini pun, dokumen-dokumen rencana strategi tertulisnya sudah beredar luas sejak setahun yang lalu. Jadi para pakar bisa mengkajinya secara terbuka. Sayapun sering membahasnya dalam berbagai kelas yang saya asuh di kampus.

Lagi pula holding BUMN bukan hal yang baru, baik di dunia maupun di Indonesia.

Di Singapura, BUMN-BUMN kecil itu di-holding-kan di bawah bendera Temasek. Di Malaysia namanya Khazanah Nasional.

Sedangkan di tanah air kita semua sudah lama melihat Astra dan Sinarmas sebagai holding.

Di BUMN sudah lama ada holding semen (Semen Indonesia yang membawahi Semen Gresik, Semen Padang, Semen Tonasa).

Lalu juga sudah  ada holding pupuk (PT Pupuk Indonesia Holding Company yang membawahi Pupuk Sriwidjaja, Petrokimia, Pupuk Kujang, Pupuk Kalimantan Timur, Pupuk Iskandar Muda, Rekayasa Industri, Mega Eltra, Asean Aceh Fertilizier, Hengam Petrochemical Company).

Holding itu, secara teoretis tujuannya adalah untuk membuat bangsa ini sejahtera melalui BUMN. Supaya kita tidak perlu belanja modal dan beli software-software mahal (untuk membentuk digital company) sendiri-sendiri. Belinya satu saja, lalu di-share beramai-ramai.

Holding itu juga kita perlukan untuk “menghadapi” lawan-lawan dari dunia global  yang sudah terlalu kuat di sini. Di zaman ini, suatu bangsa haram "mengusir" dominasi asing  dengan senjata atau nasionalisasi yang sempit. 

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Spend Smart
Gandeng BUMDes, Anak Usaha SMGR Kembangkan Program Pengelolaan Sampah

Gandeng BUMDes, Anak Usaha SMGR Kembangkan Program Pengelolaan Sampah

Whats New
Daftar 27 Bandara Baru yang Dibangun Selama Pemerintahan Presiden Jokowi

Daftar 27 Bandara Baru yang Dibangun Selama Pemerintahan Presiden Jokowi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 10 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 10 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
Ini Program Pertagas yang Dinilai Dapat Menggerakkan Perekonomian Masyarakat Desa

Ini Program Pertagas yang Dinilai Dapat Menggerakkan Perekonomian Masyarakat Desa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com