Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencoba Naik Kereta Bandara Soekarno Hatta...

Kompas.com - 28/11/2017, 16:16 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Selasa (28/11/2017) pagi ini, Kompas.com bersama sejumlah media lain berkesempatan mengikuti uji coba Kereta Bandara Soekarno-Hatta. Perjalanan dimulai stasiun Sudirman Baru sekitar pukul 10.05 WIB.

Begitu masuk ke dalam kereta, penumpang disambut dengan interior mewah. Ada 272 kursi empuk berlapis kulit dengan sandaran yang bisa direbahkan atau ditegakkan; jarak antar tempat duduk yang begitu lega dan mudah untuk menjulurkan kaki; dan port pengisian daya 1 A serta 2,1 A yang diletakkan di tiap kursi.

Ada pula kursi khusus untuk penyandang disabilitas, yang diletakkan di gerbong 1 dan 6, masing-masing empat pasang.

Bila Anda membawa koper, tas carrier 50L atau lebih, dan barang lainnya, tak perlu kebingungan.

Baca juga: Awal Pengoperasian Desember, Kereta Bandara Soekarno-Hatta Digratiskan

Gerbong KA Bandara Soekarno HattaKOMPAS.com/Yoga Hastyadi Widiartanto Gerbong KA Bandara Soekarno Hatta

Di KA Bandara Soekarno Hatta ini tersedia wadah koper di setiap gerbong. Sedangkan di atas setiap kursi dipasang overhead compartement untuk tas yang ukurannya lebih kecil.

Kemewahan lain KA Bandara Soekarno Hatta bisa dirasakan dari toilet di gerbong 1 dan gerbong 6. Memang hanya dua gerbong itu saja yang memiliki toilet. Namun fasilitasnya lengkap, antara lain berupa meja khusus untuk mengganti pakaian bayi, serta flush jet layaknya di toilet pesawat.

Overhead compartment untuk menyimpan tas kecil di KA Bandara Soekarno HattaKOMPAS.com/Yoga Hastyadi Widiartanto Overhead compartment untuk menyimpan tas kecil di KA Bandara Soekarno Hatta
Dalam proses uji coba ini, Kompas.com menghabiskan waktu perjalanan sekitar satu jam lebih. Kami baru tiba di Stasiun Bandara Soekarno Hatta sekitar pukul 11.20 WIB.

Jangan khawatir, karena ini bukanlah waku tempuh sebenarnya. Menurut VP Public Relation PT KAI Agus Komarudin perjalanan pada uji coba kedua ini memang kecepatan kereta melambat setelah stasiun Batu Ceper, karena rel baru dipasang dan masih butuh sejumlah penyesuaian.

Baca juga: Beroperasi Akhir 2017, Tarif Kereta Bandara Soekarno-Hatta Maksimal Rp 100.000

Papan pengununan elektronik untuj menampilkan kecepatan dan temperatur ruangan di KRL Bandara Soekarno HattaYoga Hastyadi Widiartanto Papan pengununan elektronik untuj menampilkan kecepatan dan temperatur ruangan di KRL Bandara Soekarno Hatta
"Ini uji coba kedua dengan rangkaian penuh. Sekarang kecepatan kita 60-70 kilometer per jam (Duri menuju Batu Ceper). Tapi nanti setelah Batu Ceper bakal lebih lambat jadi sekitar 20 kilometer per jam karena relnya masih baru," sebut Agus.

Pada uji coba kali ini ada sejumlah bagian rel yang akan disetel ulang. Menurut Agus, proses penyetelan tersebut memang diperlukan karena rel masih baru dipasang dan ketegangannya perlu terus disesuaikan seiring dengan situasi, misalnya hujan dan beban dari uji coba terdahulu.

Monitor di setiap gerbong KRL Bandara Soekarno Hatta untuk menampilkan iklan dan tujuan keretaKOMPAS.com/Yoga Hastyadi Widiartanto Monitor di setiap gerbong KRL Bandara Soekarno Hatta untuk menampilkan iklan dan tujuan kereta

Rencananya, KA Bandara Soekarno Hatta akan mulai beroperasi pada Desember 2017 mendatang. Harapannya KA berkapasitas 33.000 penumpang ini akan menjadi moda transportasi alternatif dari dan menuju Bandara Soekarno Hatta.

Port pengisian daya ada di setiap kursi di KRL Bandara Soekarno HattaKOMPAS.com/Yoga Hastyadi Widiartanto Port pengisian daya ada di setiap kursi di KRL Bandara Soekarno Hatta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com