Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Investasi Bodong Kerap Terjadi pada Orang yang Melek Internet

Kompas.com - 30/11/2017, 19:09 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Beragam jenis investasi ilegal masih marak beredar di tengah-tengah masyarakat. Kerugian yang disebabkan oleh kegiatan investasi ilegal pun cukup besar.

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi Tongam Lumban Tobing mengungkapkan, ada beberapa karakteristik korban investasi ilegal. Pertama, investasi ilegal kerap terjadi di kota-kota besar.

"Investasi ilegal banyak di Jabodetabek, Jawa Timur, Jawa Timur," ujar Tongam pada acara diskusi di kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kamis (30/11/2017).

Di samping itu, investasi ilegal juga kerap terjadi kepada orang-orang yang melek internet. Pasalnya, penawaran-penawaran investasi ilegal seringkali dilakukan melalui internet. "Penyebarannya banyak lewat internet," ucap Tongam.

Baca juga: Hati-hati, Ada Modus Investasi Ilegal Perdagangan Bitcoin

Ia mengungkapkan, ada beberapa penyebab masyarakat menjadi korban investasi ilegal. Pertama, masyarakat mudah tergiur bunga atau imbal hasil yang tinggi.

Tongam mengungkapkan, investasi yang menawarkan imbal hasil yang tinggi dan di luar batas kewajaran patut dipertanyakan legalitasnya. Selain itu, banyak juga orang-orang yang berpendidikan tinggi namun menjadi korban investasi ilegal karena ingin memperoleh keuntungan tinggi.

Kedua, masyarakat belum paham investasi. Di samping itu, investasi ilegal juga kerap menggunakan tokoh agama dan tokoh masyarakat.

"Mereka (korban) pikirnya, tokoh agama saja ikut investasi itu. Akhirnya ikut juga," kata  Tongam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soarl Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soarl Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com