Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teknologi Makin Canggih, Begini Tempat Kerja di Masa Depan

Kompas.com - 01/12/2017, 11:00 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jones Lang LaSalle (JLL) memperkirakan tempat kerja di masa depan tak akan lagi sama seperti tempat kerja konvensional yang ada saat ini.

Hal tersebut disebabkan oleh perkembangan teknologi dan sudah mulai terlihat dengan tumbuhnya co-working space, di mana untuk bekerja tidak lagi memerlukan kantor yang besar, melainkan bisa di mana saja didukung oleh kelengkapan fasilitas serta sarana teknologi pendukung yang mumpuni.

Dengan tren teknologi yang sedang berkembang, JLL melihat bisnis-bisnis yang mengubah dunia real estate tradisional, termasuk berkembangnya co-working space yang mendukung para entrepreneur dan korporasi.

"Developer juga mulai menawarkan fasilitas di dalam bangunan mereka untuk memberikan penyewa pilihan yang lebih fleksibel di luar ruang kantor mereka," kata Managing Director, Enterprise Strategy and Innovation JLL Asia Pasifik, Frank Rexach, melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com pada Jumat (1/12/2017).

Baca juga : Jokowi: Milenial itu Nggak Sabar Duduk Terus di Kantor

Rexach menjelaskan, dari pengamatannya, tempat kerja di masa depan juga akan lebih mobile, dengan komposisi pekerja berupa sebagian tim utama dan sebagian lagi pekerja paruh waktu.

Rexach juga menilai pekerja akan mulai meninggalkan ruangan kantor yang disewakan seperti saat ini, beralih ke co-working space dan ruang fleksibel lain untuk menyelesaikan pekerjaan.

Selain soal tempat untuk bekerja, Rexach juga membahas peran pimpinan perusahaan yang penting dalam menghadapi perubahan akibat perkembangan teknologi.

Baca juga : Generasi Milenial Punya 2 hingga 3 Pekerjaan Sekaligus

 

Salah satunya soal struktur organisasi yang akan sulit diprediksi dan ide-ide baru dari generasi muda yang akrab dengan zaman digital untuk menentukan strategi dan mengambil kebijakan.

Menurut Rexach, ketidakpastian dan ketidakstabilan keadaan ekonomi global memberi tantangan pada bisnis-bisnis baru, termasuk bisnis yang  berasal dari otomatisasi dan Artificial Inteligence telah memengaruhi pemimpin bisnis secara signifikan.

"Hal ini merupakan tantangan memprediksi masa depan dan mengembangkan strategi jangka panjang bagi perusahaan-perusahaan termasuk dalam memahami bentuk organisasi Anda," tutur Rexach.

Baca juga : Bisnis Kantor Lesu, Co-Working Space Naik Daun

Kompas TV Generasi Milenial Terancam Tak Punya Rumah (Bag 2)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Mengenal Timor, Mobil Nasional Tommy Soeharto yang Tersangkut BLBI

Mengenal Timor, Mobil Nasional Tommy Soeharto yang Tersangkut BLBI

Whats New
BSI Dapat Lisensi Operasional di Dubai, Erick Thohir: Perkuat Bisnis di Timur Tengah

BSI Dapat Lisensi Operasional di Dubai, Erick Thohir: Perkuat Bisnis di Timur Tengah

Whats New
Gubernur BI Sebut QRIS Bawa Indonesia Selamat dari Krisis

Gubernur BI Sebut QRIS Bawa Indonesia Selamat dari Krisis

Whats New
Rayakan Ulang Tahun, TOTO Indonesia Komitmen pada Penyelesaian Problem Sanitasi Tanah Air

Rayakan Ulang Tahun, TOTO Indonesia Komitmen pada Penyelesaian Problem Sanitasi Tanah Air

Whats New
Sambil Terisak, Menteri Basuki Minta Tukin Pegawainya Naik Jadi 100 Persen

Sambil Terisak, Menteri Basuki Minta Tukin Pegawainya Naik Jadi 100 Persen

Whats New
Kondisi Politik dan Moneter Global Akan Pengaruhi Ekonomi Indonesia 2024

Kondisi Politik dan Moneter Global Akan Pengaruhi Ekonomi Indonesia 2024

Whats New
Mercer Marsh Benefits: Peningkatan Kesejahteraan Karyawan dan Keberlangsungan Bisnis Bisa Berjalan Beriringan

Mercer Marsh Benefits: Peningkatan Kesejahteraan Karyawan dan Keberlangsungan Bisnis Bisa Berjalan Beriringan

BrandzView
Soal Transformasi Digital Sektor Jasa Keuangan, Bos OJK: Berkah atau Kutukan?

Soal Transformasi Digital Sektor Jasa Keuangan, Bos OJK: Berkah atau Kutukan?

Whats New
Human Plus Institute Gelar Indonesia Business Summit 2023

Human Plus Institute Gelar Indonesia Business Summit 2023

Whats New
TikTok Shop Bakal Gabung ke GoTo, Anggota Komisi VI Ingatkan Perlindungan Data Konsumen

TikTok Shop Bakal Gabung ke GoTo, Anggota Komisi VI Ingatkan Perlindungan Data Konsumen

Whats New
Kerugian Kejahatan Siber Tembus 8 Triliun Dollar AS pada 2023

Kerugian Kejahatan Siber Tembus 8 Triliun Dollar AS pada 2023

Whats New
Klaim Asuransi Kesehatan Melonjak, Pengamat: Masih Terpengaruh Pandemi Covid-19

Klaim Asuransi Kesehatan Melonjak, Pengamat: Masih Terpengaruh Pandemi Covid-19

Whats New
IHSG Ditutup Menguat, Sentuh Level 7.080

IHSG Ditutup Menguat, Sentuh Level 7.080

Whats New
5 Tips Jaga Kesehatan Finansial di Akhir Tahun

5 Tips Jaga Kesehatan Finansial di Akhir Tahun

Earn Smart
 Jokowi Singgung Soal Serapan Anggaran Rendah, Ini Kata Sri Mulyani

Jokowi Singgung Soal Serapan Anggaran Rendah, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com