Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecamatan Biduk-Biduk di Berau Nikmati BBM Satu Harga Pertamina

Kompas.com - 08/12/2017, 08:00 WIB
Dani Julius Zebua

Penulis

BALIKPAPAN, KOMPAS.com – Satu kecamatan terluar di Berau, Kalimantan Timur, sudah menerima bahan bakar minyak (BBM) satu harga PT Pertamina (Persero) di awal Desember 2017. Kecamatan tersebut yakni kecamatan Biduk-Biduk. 

Telah hadir SPBU nomor 65.773.003 di Kecamatan Biduk Biduk ini. Masyarakat bisa menikmati Solar seharga Rp 5.150 per liter dan Premium seharga Rp 6.450 per liter.

Sebelumnya, harga Premium di tingkat pengecer antara Rp 10.000 – Rp 12.000 per liter di Biduk-Biduk.

Belum lagi, warga harus berjalan 80 kilometer untuk mendapatkan BBM di Agen Premium dan Minyak Solar (APMS) terdekat.

Baca juga : Laksanakan Program BBM Satu Harga, Pertamina Tambah 2 SPBU-N di Natuna

Sementara di Kecamatan tetangganya, di Long Apari,  harga Premium  dan Solar pernah di rentang Rp 15.000-Rp 50.000 per liter.

Alasannya, harga BBM tergantung distribusi yang serba sulit karena melintasi Sungai Mahakam. Namun sejak Februari 2017 lalu, warga Long Apari bisa menikmati harga BBM satu harga seperti di Jawa.

Yudi Nugraha, Regional Manajer Communication and CSR Pertamina Kalimantan mengatakan, masih ada beberapa daerah terluar di Kalimantan yang akan menikmati BBM satu harga menjelang berakhirnya tahun 2017.

“Setidaknya satu lagi daerah masih bisa (menikmati BBM 1 harga),” kata Yudi , Kamis (9/12/2017).

Baca juga : Jelang Akhir Tahun, Masih Ada 28 Titik yang Belum BBM Satu Harga

Alice Irzanova, Section Head Communication and CSR Pertamina Kalimantan menambahkan, masih terbuka peluang bagi daerah-daerah selanjutnya yang bakal turut merasakan BBM satu harga di akhir 2017. 

Menurut dia, ada enam daerah lagi yang persiapannya sudah 90 persen menuju BBM satu harga sebab izin usaha hingga HSE untuk keamanan (distribusi) sudah terpenuhi dan disetujui Pertamina.

"Nah, kapan mulainya, belum bisa memastikan. Tapi masih akan ada lagi (daerah yang menikmati BBM 1 harga) di tahun ini,” kata Alice.  

Akses BBM Tidak Merata

Sebagaimana diketahui, Pemerintah terus mewujudkan rencana harga BBM yang setara di seluruh negeri, termasuk di wilayah terluar, terdepan dan tertinggal di pinggiran Indonesia.

Baca juga : Jonan Minta Warga Kaltim Sabar Terima BBM Satu Harga

 

Upaya Pertamina merealisasikan BBM satu harga di beberapa wilayah sejalan dengan Peraturan Menteri ESDM No. 36 Tahun 2016, perihal percepatan Pemberlakuan Satu Harga Jenis BBM Tertentu (JBT) & Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) secara nasional, yang diberlakukan sejak 1 Januari 2017.

Pertamina, sebagai badan usaha milik negara, pun menyambut rencana itu dengan menargetkan 31 daerah akan menikmati BBM 1 harga ini. Sebanyak 15 daerah di antaranya berada di Kalimantan.  

Saat ini Pertamina sudah merealisasikan enam dari 15 daerah ditargetkan, yakni Kecamatan Krayan di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara dan Long Apari di Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur.

Kecamatan Jagoi Babang di Kabupaten Bengkayang dan Paloh di Kabupaten Sambas, keduanya di Kalimantan Barat. BBM satu harga juga berlangsung di Kecamatan Danau Sembuluh, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah.

Baca juga : Pertamina Target Bangun 15 Titik BBM Satu Harga di Kalimantan

Kebijakan BBM satu harga ini berawal dari tidak meratanya harga BBM di berbagai belahan daerah di tanah air, terlebih bagi daerah pelosok. Hal ini diakibatkan akses yang sulit menuju ke daerah sehingga ongkos pengiriman BBM dibebankan ke warga.

Kompas TV PT. Pertamina meresmikan SPBU satu harga pada wilayah kabupaten Tambrauw, Papua Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com