Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sunarto, Guru di Medan yang Jadi Agen Laku Pandai dengan 2.000 Nasabah

Kompas.com - 08/12/2017, 09:00 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

"Nah dari situ saya mulai termotivasi lagi kan udah 700 nasabah dan di akhir tahun saya mendapatkan kereta (sepeda motor)," jelasnya.

Baca juga : Bankir: Sinyal dan Listrik Jadi Kendala Ekspansi Agen Laku Pandai

Dengan banyaknya nasabah yang terlayani oleh Sunarto, maka insentif atau pendapatan Sunarto menjadi agen laku pandai pun kian hari kian meningkat.

Selain itu ada kepuasan tersendiri bisa meyakinkan banyak orang untuk mulai menabung, mengelola keuangan secara baik dan benar.

"Insentif kalau 1 bulan itu pertama kali Rp 28.000 per bulan pada tahun 2016, kemudian naik menjadi Rp 80.000 per bulan, terus naik sampai April 2017 sudah hampir Rp 3 jutaan per bulan," jelas Sunarto.

Hingga usaha dan kerja keras dan keikhlasan melayani nasabah, Sunarto pun membuahkan hasil manis dengan mendapatkan hadiah berangkat Umroh gratis bersama dengan istri.

Baca juga : BRI dan BTPN Kuasai 80 Persen Jaringan Agen Laku Pandai di Indonesia

Sementara itu, sejak diluncurkan pada Maret 2015, hingga September 2017, jumlah agen BTPN Wow mencapai 200.000 agen dan melayani 4,3 juta nasabah.

“Nasabah dapat melakukan pembukaan rekening, tarik dan setor uang melalui agen bank dengan biaya yang sangat murah. Nasabah juga dapat melakukan berbagai transaksi di antaranya mengirim uang, membeli pulsa, serta membayar tagihan listrik/air, telepon, asuransi, TV berlangganan dan membeli tiket melalui hape,” kata Reza.

Salah satu faktor kunci kesuksesan produk layanan ini adalah keberadaan dan peran para agen bank. Mereka menjadi perpanjangan tangan bank dalam melayani para nasabah.

“Agen BTPN Wow bisa melakukan pembukaan rekening, melayani setoran dan tarik tunai. Melalui para agen inilah kami hadir melayani masyarakat yang selama ini berada di luar jangkauan bank,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com